Rabu 21 Feb 2024 16:38 WIB

Khofifah Apresiasi BI Kembangkan Industri Halal Jawa Timur

Industri halal dibuktikan dengan gelaran Festival Ekonomi Syariah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: ANTARA/Abdul Fatah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) atas perannya dalam mengembangkan industri halal dan program One Pesantren One Produk (OPOP).

"Terima kasih atas dukungan Bank Indonesia yang turut aktif berperan serta dalam mengembangkan industri halal di Jatim. Bank Indonesia sangat getol dalam mengembangkan ekosistem halal di Jatim," kata Khofifah saat bertemu Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Hutapea sebagaimana keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Industri halal dibuktikan dengan gelaran Festival Ekonomi Syariah yang berulang kali Jatim menjadi tuan rumah. Kegiatan ini menjadi upayanya nyata penguat ekosistem halal tak hanya di Jatim, namun juga Indonesia.

"Bank Indonesia sangat membantu Jatim dalam penguatan ekosistem halal Jawa Timur. Baik keuangan syariah, industri syariah, maupun sektor lainnya," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, hal ini dibuktikan dengan sejumlah capaian dan penghargaan yang diterima Jatim. Pada Mei lalu, Pemprov Jatim meraih predikat sebagai juara umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2023.

Anugerah Adinata Syariah merupakan apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi yang menjadikan sektor-sektor ekonomi syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Terima kasih atas seluruh sinergi dan kolaborasi yang berita erat terjalin dengan Pemprov Jatim selama lima tahun terakhir. Saya berharap kerja sama ini akan terus terajut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," katanya pula.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Group Advisory dan Kebijakan dan Deputi Kepala Perwakilan Group Sistem Pembayaran dan Peredaran Uang Rupiah tersebut, Khofifah juga menyebutkan bahwa salah satu peran strategis Bank Indonesia adalah dalam menguatkan program One Pesantren One Produk (OPOP).

OPOP Jatim saat ini melakukan kerja sama dengan Serunai Commerce Malaysia, dan merupakan tindak lanjut kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) melalui reverse linkage.

"Kerja sama OPOP Jatim dengan IsDB tak lain juga merupakan peran penting dari Bank Indonesia. Yang mana kerja sama ini semakin membuka ruang dan akses agar produk lokal pesantren kita bisa menembus pasar global khususnya negara negara OKI," ujar Khofifah pula.

IsDB menunjuk agen utama Serunai Commerce dari Malaysia yang menangani seluruh negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bisa mengakses aplikasi commerce di internasional khususnya negara OKI. Sekarang sudah banyak produk OPOP di katalog Serunai Commerce siap untuk diekspor ke negara-negara OKI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement