Jumat 19 Jan 2024 20:53 WIB

Kapal Rumah Sakit TNI Radjiman Wedyodiningrat-992 Berangkat Bawa Bantuan untuk Palestina

Pelepasan misi perdamaian tersebut dilakukan oleh Menhan Prabowo Subianto.

Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Foto: istimewa
Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Berkat antusiasme dan kepedulian masyarakat Indonesia dalam memberikan bantuan untuk korban sipil konflik Gaza, TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengumpulkan bahan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat.

Pada hari ini (18/1) Satuan Tugas Muhibah/Port Visit ke Mesir 2024 yang membawa seluruh bantuan kemanusiaan tersebut telah diberangkatkan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Pelepasan misi perdamaian tersebut dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara.

Baca Juga

Pengumpulan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia telah dikumpulkan oleh TNI AL sejak November 2023 lalu yang terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya. 

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa TNI AL berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan terutama agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun Internasional, seperti dalam hal ini memberikan bantuan kemanusiaan untuk saudara kita di jalur Gaza, Palestina.

Ratusan ton bahan bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari popok sekali pakai (532 karung); pakaian anak-anak (600 karung); pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks); susu (800 kardus); biskuit (650 dus); air mineral galon (1.254 galon); air mineral kardus (1.700 kardus); obat-obatan (460 kardus); selimut (450 karung); jaket (450 karung); dan mi instan (470 kardus). Seluruhnya diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk kemudian disalurkan kepada korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir). 

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa masyarakat di Gaza telah beberapa lama mengalami krisis air bersih terutama untuk konsumsi sehari-hari. Di antara bantuan kemanusiaan tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya Le Minerale turut mengirimkan bantuan ribuan karton dan galonnya untuk para korban konflik Gaza.

Kondisi krisis air bersih tersebut menggerakkan Le Minerale untuk meringankan kondisi masyarakat Palestina khususnya di Gaza agar mendapatkan air minum layak konsumsi. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Le Minerale terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.

Le Minerale mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk Palestina. Sementara itu, saat ditemui, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Arif Fakhrudin menanggapi langkah Le Minerale yang telah mengirimkan bantuan berupa ribuan karton dan galon untuk Gaza, “Itu artinya tidak hanya statement tapi konkrit ada affirmative action. Menjadi suatu kebanggaan bagi produk nasional kita, Le Minerale, memiliki komitmen yang kuat tidak hanya sebatas pada pernyataan sikap dan bentuk empati tapi mendukung secara nyata sejalan dengan kebijakan luar negeri kita yaitu membantu warga Palestina dan ini juga in-line dengan ajakan Majelis Ulama Indonesia untuk bersolidaritas membantu rakyat Palestina, mengecam segala bentuk penjajahan, invasi dan genosida. Artinya Le Minerale dengan himbauan MUI, amanat Konstitusi dan Kebijakan Negara sudah sesuai dan satu frekuensi.”

Melalui siaran persnya diketahui bahwa pelayaran misi perdamaian ini akan menempuh rute Jakarta – Belawan – Al Arish – Jeddah – Batam dan kembali ke Jakarta. Total waktu dari pelayaran hingga kembali lagi ke tanah air ditargetkan akan memakan waktu 52 hari perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement