Senin 01 Jan 2024 16:21 WIB

Cerita Ustadz Arifin Ilham Sholat Maghrib Diimami Qaddafi, Baca Alquran Hampir 1 Juz

Muhammar Qaddafi adalah sosok yang punya ghirah keislaman

Almarhum Muammar Qaddafi. Muhammar Qaddafi adalah sosok yang punya ghirah keislaman tinggi
Almarhum Muammar Qaddafi. Muhammar Qaddafi adalah sosok yang punya ghirah keislaman tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membicarakan almarhum Muammar Qaddafi memang terus menyisakan ruang, ada saja hal-hal menarik yang justru belum banyak diketahui publik.

Salah satunya adalah pengakuan almarhum Ustadz Muhammad Arifin Ilham tetang sosok yang digulingkan dari pemerintahan oleh warganya sendiri itu dalam perang saudara berdarah.    

Baca Juga

Dalam perbincangan dengan Republika pada 2011, Ustadz Arifin mengungkapkan sosok Qaddafi adala hafiz Alquran. Pada Februari 2011, Ustadz Arifin pernah menjadi makmum dalam sholat yang diimami Qaddafi.    

Di satu sudut kota, di sebuah lapangan terbuka, ribuan massa tumpah ruah. Mereka semua berdiri membentuk barisan berbanjar. Rupanya, ritual sholat Maghrib sedang dilakukan di areal terbuka. 

Sebagian besar lelaki menangis. Air mata mereka mengalir bukan karena sedih meratap, tapi karena mendengar lantunan ayat Alquran yang dibaca penuh khidmat. Ustadz  Arifin Ilham mengingat suara imam itu berintonasi rendah, tetapi seperti mampu menerabas relung hati yang mendengarnya. 

Ada semacam ketukan yang terasa dalam setiap kali sang imam membacakan ayat suci Alquran itu. Lantunannya juga tak tergesa-gesa. Bagi Arifin, suara bacaan imam sholat bagaikan seorang manusia senja yang sedang mengajak dialog anaknya dengan penuh kasih sayang. 

Sang imam adalah penguasa Libya Muamar Qaddafi, memimpin sholat Maghrib bagi ribuan orang di lapangan Tripoli. Peristiwa itu terjadi sekitar Februari 2011, menjelang gonjang-ganjing politik yang membakar negeri itu dan akhirnya meruntuhkan kekuasaan rezim Qaddafi yang telah berkuasa selama 42 tahun. 

Kenangan itu masih saja membekas dalam ingatan pemimpin Majelis Zikir Az Zikra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, itu. ''Saya sampai ikut menangis juga,'' kenang Arifin ketika berbincang dengan Republika, Jumat (21/10/2011) siang. Dia mengaku tidak hanya sendirian menangis karena dari barisan shaf-shaf jamaah di dekatnya terdengar pula isakan tangis. 

Baca juga: Ketika Dilanda Kesulitan Hidup, Bacalah Dzikir Istimewa Rasulullah SAW Ini

Saat itu sholat Maghrib dijamak (digabung) dengan sholat Isya. Mungkin itu adalah sholat terpanjang yang pernah dialaminya karena menghabiskan waktu dari seusai mentari tenggelam sampai waktu Isya tiba.

''Arifin menangis bahagia karena melihat ada pemimpin dunia yang bisa memimpin sholat dengan bacaan yang sepanjang ini. Suaranya juga seperti orang berdialog, pendek-pendek.'' 

Ritual itu menjadi lama, kata pemimpin Majelis Zikir Az Zikra ini, karena dalam satu rakaat Qaddafi mampu melantunkan ayat Alquran hampir satu juz. ''Kalau tak salah pernah dalam satu rakaat itu sampai 140 ayat dari surah al-Baqarah,'' ujar Arifin.

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement