Ahad 31 Dec 2023 10:52 WIB

Lestarikan Budaya, Jepang Ciptakan Sajadah Tatami untuk Umat Muslim

Sajadah tatami memberikan pengalaman beribadah yang unik di Jepang.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Pusat Dakwah Jepang Zulkarnain Bin Hasan Basri sholat dengan sajadah tatami atau tikar inori di Jepang.
Foto:

Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen diproduksi di dalam negeri. Di tengah kekhawatiran atas penurunan budaya tatami akibat westernisasi, Hori merasakan krisis dan dorongan untuk mencari pasar lain. Perusahaan ini mulai mengerjakan tikar inori sekitar 2019, sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Beberapa hotel di Jepang mengubah kamar bergaya Barat menjadi kamar bergaya Jepang untuk wisatawan yang datang ke luar negeri. Hori merasa tatami mungkin lebih populer di kalangan orang asing daripada di Jepang. Lalu suatu hari, ketika Hori sedang menonton TV, ada adegan umat Islam yang sedang sholat muncul di layar.

Yang menarik perhatiannya adalah tikar yang panjangnya kira-kira satu meter kala itu. Ia kemudian berpikir untuk membuat ini dari tatami yang kemudian ia konsultasikan dengan dewan Halal Hyogi-kai Kyoto, yang terlibat dalam sertifikasi halal sesuai dengan ajaran Islam.

Respons dari dewan sangat positif sehingga ia segera mulai mengembangkan produknya. Mendengar bahwa pola geometris disukai untuk dekorasi dalam Islam, pola "shippo" berupa lingkaran yang tumpang tindih digunakan untuk tepi tikar dan pola kotak-kotak diterapkan pada permukaannya. Bahan permukaannya adalah tenunan kertas "washi" Jepang, jadi tidak seperti rumput rush pada umumnya. Rumput ini tidak memerlukan pemeriksaan fitosanitasi dan dapat dengan bebas dibawa ke luar negeri.

Sajadah juga diberi lapisan anti air...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement