REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) berduka atas peristiwa ambruk atap satu ruang asrama putri di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo. Kemenag prihatin dan akan segera salurkan bantuan Rp 200 juta untuk renovasi asrama.
Bantuan akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren Basnang Said pada 30 Oktober 2025. "Kami sampaikan duka cita atas peristiwa ini," ujar Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
"Insya Allah Kemenag akan beri bantuan Rp 200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren pada Kamis besok," ucapnya.
Berdasarkan laporan Kankemenag Situbondo, menurut Suyitno, atap asrama putri Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani ambruk pada hari ini, pukul Kamis 00.30 WIB. Saat itu, kondisi cuaca hujan deras disertai angin kencang. Luas ruangan asrama putri itu sekitar 48 m2.
"Saat kejadian, dalam ruang asrama yang ambruk itu ada 19 santri putri. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh KH. Muhammad Hasan Nailul Ilmi beserta pengurus pondok pesantren," kata Suyitno.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ada 11 santri putri yang luka. Sebanyak enam santri mendapat penanganan di Puskemas Besuki. Sementara empat orang diperiksa di RSUD Besuki (dua orang rawat jalan, sedangkan dua orang opname ). Ada satu orang yang dirawat di RSIA Jatimed.
"Ada satu santri putri yang meninggal dunia atas nama Putri Helmikia Okta Viantika. Almarhumah meninggal sekitar pukul 05.37 WIB di RSIA Jatimed dan dikebumikan pada pukul 08.00 WIB," jelas Suyitno
"Kita doakan semoga santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Santri yang luka semoga lekas sehat dan pulih. Aamiin," ucapnya.
Suyitno berharap peristiwa sejenis tidak terjadi lagi. Pihaknya telah melakukan proses pendataan agar dapat dilakukan proses afirmasi.




