Beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memperingatkan sejak awal serangan militer Israel yang tanpa henti dan tanpa pandang bulu akan menyebabkan krisis kesehatan dan bencana lingkungan. Ini setelah runtuhnya sistem pengolahan limbah di wilayah Palestina.
Pemerintah Kota Gaza telah memperingatkan risiko di bagian utara Kota Gaza yang dibanjiri limbah pada tanggal 4 Desember setelah stasiun pompa kehabisan bahan bakar di tengah blokade penuh Israel di Jalur Gaza. Hal tersebut yang menghentikan masuknya bahan bakar, obat-obatan, dan bahan bakar, air dan makanan.
Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hassani Mahna memperingatkan tentang penyebaran penyakit jika jalan-jalan dibanjiri air limbah. Hal itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memburuk di Gaza.
Serangan Israel di Gaza telah membuat lebih dari 20.600 orang gugur, kebanyakan wanita dan anak-anak. Serangan tersebut melukai sedikitnya 54.500 orang. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat drastis karena masih banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
Rumah sakit dan pusat kesehatan juga tidak luput dari sasaran serangan Israel. Hal itu mengakibatkan kehancuran total sistem layanan kesehatan di tengah kehancuran dan pengungsian yang belum pernah terjadi sebelumnya.