Rabu 13 Dec 2023 23:22 WIB

Serangan Houthi Terhadap Kapal Komersial yang Menuju Israel Meningkat di Laut Merah  

Houthi berjanji akan terus sabotase kapal milik Zionis Israel

Seorang warga Yaman melewati spanduk bergambar bendera Israel dan AS di dek kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023).
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Seorang warga Yaman melewati spanduk bergambar bendera Israel dan AS di dek kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, dua rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi Yaman gagal mengenai sebuah kapal tanker komersial di dekat Selat Bab El-Mandeb pada Rabu (13/12/2023). Sebuah kapal perang Amerika juga menembak jatuh pesawat tak berawak Houthi yang terbang ke arahnya selama insiden tersebut.

"Tidak ada yang terluka dalam serangan itu," kata pejabat itu seperti dikutip dari laman Arab News, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga

Menurut data pelacakan satelit, kapal yang menjadi saaaran, kapal tanker minyak dan kimia Ardmore Encounter berbendera Kepulauan Marshall sedang melakukan perjalanan ke utara menuju Terusan Suez di Laut Merah. 

Kapal itu sendiri datang dari India dan membawa awak keamanan bersenjata di dalamnya. Namun, manajer kapal belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Kelompok Houthi belum mengonfirmasi mengakui serangan tersebut.

Sementara itu, Perusahaan Keamanan Maritim Inggris Ambrey mencatat sebuah speedboat yang ditumpangi pria bersenjata mendekati dua kapal yang sedang transit di lepas pantai Pelabuhan Hodeidah di Laut Merah Yaman.  

Ambrey mengatakan, sebuah kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall melaporkan adanya baku tembak dengan sebuah speedboat 55 mil laut (sekitar 102 kilometer) dari Hodeidah. 

Ambrey menambahkan, kapal tersebut mendekati kapal tanker tersebut dan memulai tembakan pada jarak 300 meter (1.000 kaki). 

Angkatan laut Yaman meminta kapal tersebut Untuk mengubah arah tetapi kapal perang 'koalisi' menyarankan kapal tersebut untuk mempertahankannya. Tak lama setelah insiden kapal tanker tersebut, kata Ambrey, speedboat tersebut mendekati kapal berbendera Malta 52 mil laut dari Pantai Hodeidah. 

Baca juga: Remehkan Rencana Satgas Maritim Bentukan Amerika Serikat, Houthi Yaman: Tak Ada Nilainya

Terpisah Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan, telah menerima laporan adanya insiden di sekitar Selat Bab al-Mandab tanpa memperinci lebih detil. UkMTO melaporkan insiden di Laut Arab sekitar 90 mil laut dari pesisir Duqm di Oman.

Perlu diketahui, Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah terlibat dalam perang Hamas-Israel yang tengah berkecamuk. Houthi yang mendukung Palestina kemudian menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dan menembakkan drone dan rudal ke arah Israel.

photo
Israel kembali menggempur Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023) pagi. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement