Untuk diketahui, acara R20 ISORA ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam Muktamar internasional, PBNU mengajak tokoh-tokoh agama dunia untuk bergerak nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah kemanusiaan di dunia, termasuk di Gaza.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan para pemimpin agama yang menghadiri acara ini telah melakukan koordinasi sejak pelaksanaan Religion of Twenty atau R20 yang digagas PBNU di Bali pada November 2022 lalu.
"Dan sejak itu pula komunikasi yang erat, koordinasi terus-menerus dilakukan hingga sekarang, dan saat ini di tengah-tengah semakin meningkatnya ketegangan akibat konflik antar identitas, salah satu di antaranya termasuk yang sampai hari ini masih berlangung di Gaza," ujar Gus Yahya saat sambutan dalam pembukaan R20 ISORA.
Gus Yahya menambahkan, acara R20 ISORA ini dihadiri 30 orang pemimpin dan pengampu wewenang agama dari berbagai negara di dunia, di antaranya dari Timur Tengah, Amerika, Eropa, dan Afrika. Mereka akan membahas berbagai masalah kemanusiaan yang terjadi di dunia, termasuk masalah konflik Israel-Palestina.
“Mudah-mudahan nanti pertemuan ini sungguh-sungguh akan mencapai kesepakatan-kesepakatan tentang apa tindakan-tindakan nyata yang harus dilakukan bersama oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia terkait masalah-masalah global yang kita hadapi ini,” kata Gus Yahya.