REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Karta Raharja Ucu dari Madinah, Arab Saudi
Dari 241 ribuan jamaah haji Indonesia, 45.678 di antaranya merupakan jamaah lansia. Termasuk Saliman Alimaya (84 tahun) yang berangkat ke Tanah Suci bersama sang istri Sapiah (72). Pasangan asal Desa Tanjung Manis, Anyer, Banten ini mengaku sangat bahagia dipanggil ke Tanah Suci.
“Gak bisa diucapin deh, gimana senengnya hati ini,” kata Sapiah yang baru sampai Hotel Sidra Madinah, Senin (13/5/2024).
Untuk sampai ke Baitullah bagi Saliman dan Sapiah bukan perkara mudah. Sapiah merawikan dia dan suaminya harus mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk mendapatkan porsi haji.
“Ada sedikit uang, saya sisihkan dan saya setor, ada lagi setor lagi begitu seterusnya,” ujarnya.
Bahkan untuk melakukan pelunasan karena biayanya kurang, dia dan suaminya merelakan sejumlah hartanya dijual. “Gak apa-apa, insya Allah ada rezeki kita beli lagi,” ujarnya.
Sembari menggenggam tangan suaminya sejak turun dari bus hingga duduk di ruang tunggu Hotel Sidra El Madina, Madinah, Sapiah berkata bisa berangkat haji dari hasil dari menabung. Setelah menunggu selama 10 tahun, pasutri yang dianugerahi enam anak ini berharap perjalanan menunaikan rukun Islam ke-5 ini bisa sempurna dan mendapatkan predikat haji mabrur.
“Saya dan suami yang sudah sakit-sakitan semoga diberikan kesehatan oleh Allah selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Kami bisa berkumpul lagi dengan anak, cucu serta di cicit di kampung halaman, aamiin,” ucap dia.