Rabu 22 Nov 2023 15:30 WIB

Pemilu Belanda, Partai Sayap Kanan Anti-Islam Geert Wilders Raih Lonjakan Suara

Suara Partai PVV anti-Islam dan anti-Uni Eropa melonjak tajam

Rep: Amri Amrullah / Red: Nashih Nashrullah
Geert Wilders pemimpin PVV Belanda. Suara Partai PVV anti-Islam dan anti-Uni Eropa melonjak tajam
Foto:

Sebagai seorang veteran di Den Haag, Wilders adalah seorang pendebat yang kuat dan cepat tanggap. Dalam sebuah debat pada Senin, dia ditanya apa yang akan ia katakan kepada para mahasiswa internasional di antara para hadirin yang kehadirannya di Belanda ingin ia batasi. Dia menoleh ke arah hadirin dan bertanya dengan nada tegas: "Di mana mereka?"

Pandangan-pandangannya yang ekstrem juga berarti ia membutuhkan perlindungan polisi 24 jam selama lebih dari satu dekade setelah namanya masuk dalam daftar teroris Islamis yang terkait dengan pembunuhan sutradara film Theo van Gogh pada 2004. Wilders dan istrinya telah tinggal di rumah perlindungan sejak saat itu.

Politik Wilders yang menghasut tidak hanya memecah belah Belanda, tetapi juga memecah belah keluarganya sendiri. Saudaranya telah mendesak orang-orang untuk tidak memilihnya, dan mengungkapkan bahwa mereka telah memutuskan hubungan. 

Di luar negeri, Wilders juga merupakan pengacau, dilarang memasuki Inggris pada 2009 setelah pemerintah Inggris menyatakan bahwa dia adalah "orang yang tidak diinginkan".

Dalam politik Belanda, baru-baru ini Wilders ditantang, secara singkat, oleh tokoh-tokoh sayap kanan yang lebih muda, termasuk Thierry Baudet yang Forum for Democracy-nya menduduki posisi teratas dalam jajak pendapat di pemilihan provinsi 2019.

Awal tahun ini, Caroline van der Plas dan Gerakan Petani-Warga BBB yang berhaluan populis sayap kanan meraih kemenangan dalam pemilu provinsi, dan menjadi partai terbesar di majelis tinggi parlemen Belanda. Namun, momentum tersebut telah memudar, dan saat ini partai tersebut berada di posisi keenam dalam jajak pendapat.

Lonjakan dukungan publik yang tak terduga untuk partai Wilders pertama kali dilaporkan oleh jajak pendapat Maurice de Hond, yang melebih-lebihkan perolehan suara Wilders sebanyak lima kursi pada pemilu sebelumnya.

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Dalam sebuah survei terhadap hampir 7.000 orang pada 17 November, dia menemukan bahwa PVV dan VVD bersaing ketat di 26 dari 150 kursi yang diperebutkan berkat lonjakan lima kursi yang diraih Wilders.

Jajak pendapat POLITICO menunjukkan Yeşilgöz memimpin dengan 18 persen, diikuti Wilders dan Timmermans dengan masing-masing 16 persen dan partai Omtzigt dengan 15 persen.

 

Mengingat perbedaan antara para pesaing sangat kecil, para ahli memperingatkan bahwa tidak mungkin untuk memprediksi siapa di antara keempat partai tersebut yang akan menang.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement