Ahad 03 Dec 2023 16:13 WIB

Pembenci Islam Menang Pemilu, Warga Belanda Protes Kebangkitan Ekstrem Kanan

Hal ini menurut mereka mengancam keharmonisan masyarakat Belanda.

Pemimpin Partai Kebebasan (PVV) Geert Wilders menghadiri rapat pasca pemilu satu hari setelah pemilu DPR, Den Haag, Belanda, 23 November 2023.
Foto: EPA-EFE/SEM VAN DER WAL
Pemimpin Partai Kebebasan (PVV) Geert Wilders menghadiri rapat pasca pemilu satu hari setelah pemilu DPR, Den Haag, Belanda, 23 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sekelompok orang pada Sabtu (2/12/2023) mengadakan demonstrasi untuk memprotes kebangkitan gerakan ekstrem kanan setelah politikus anti-Islam dan xenofobia Geert Wilders mendapatkan jatah kursi parlemen terbanyak dalam pemilu Belanda.

Berkumpul di Dam Square di Amsterdam, para pengunjuk rasa memprotes kebangkitan ekstrem kanan dan kemenangan pemimpin Partai Kebebasan (PVV) Geert Wilders dalam pemilihan umum. Massa menyuarakan keprihatiannya menyusul bangkitnya partai-partai ekstrem kanan di negara tersebut.

Baca Juga

Hal ini menurut mereka mengancam keharmonisan masyarakat Belanda. Pengunjuk rasa tersebut juga meminta pemerintah untuk menentang kebijakan apartheid Israel serta menyerukan untuk mengakhiri serangan terhadap Gaza.

BACA JUGA: Perjalanan Laskar Manguni: Dari Pertahanan Regional Hingga Terbang dalam Kegelapan

Sambil membawa poster, beberapa poster bertuliskan: "Tidak untuk fasisme" dan "Geert=fasisme," serta terdengar seruan termasuk "Tidak untuk fasisme" dan "Hentikan rasisme." Berbicara kepada Anadolu, Lars Meijer, pengunjuk rasa berusia 23 tahun, mengatakan ia ikut serta dalam demonstrasi untuk menentang Wilders.

Meijer mengatakan pemimpin ekstrem kanan tersebut bertujuan melarang kitab suci umat Islam, Alquran, dan menutup masjid, serta dia menuduhnya sebagai fasis. Meijer juga mengungkapkan keprihatinannya atas bangkitnya Islamofobia jika Wilders menjadi perdana menteri.

Roos Korste, pengunjuk rasa berusia 60 tahun, berkata pada Anadolu bahwa segala sesuatu di negara ini bisa menjadi lebih buruk jika PVV berkuasa. Hasil resmi akhir pemilihan parlemen di Belanda mengonfirmasi kemenangan pemimpin sayap kanan Geert Wilders.

Dewan pemilihan umum Belanda mengumumkan hasilnya pada Jumat, membenarkan jajak pendapat pada 22 November, lapor NL Times. Partai Islamofobia untuk Kebebasan (PVV) yang dipimpin oleh Geert Wilders menjadi partai utama dengan 37 kursi, diikuti oleh GroenLinks-PvdA dengan 25 kursi, sebuah koalisi yang dipimpin oleh mantan komisaris Eropa Frans Timmermans.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement