Pabrik desalinasi air laut di Khan Younis di selatan beroperasi dengan kapasitas 5 persen, kata UNRWA, sementara dua jaringan pipa air dari Israel masih beroperasi. Di bagian utara wilayah tersebut, pabrik desalinasi air dan jaringan pipa Israel tidak berfungsi. Sebagian besar dari 65 pompa limbah di Gaza tidak berfungsi, dan limbah mentah mulai mengalir ke jalan-jalan di beberapa daerah.
4) Memburuknya ketahanan pangan warga Gaza
OCHA mengatakan di utara Gaza, tidak ada toko roti yang aktif sejak 7 November karena kekurangan bahan bakar, air, tepung terigu, dan kerusakan struktural. Dikatakan pabrik terakhir yang berfungsi di Gaza dihancurkan pada 15 November. “Situasinya sangat buruk,” kata OCHA.
5) Blokade Israel hambat bantuan kemanusiaan
Rata-rata 500 truk makanan dan barang memasuki Gaza setiap hari sebelum konflik. Israel menghentikan semua impor setelah 7 Oktober dan hanya mengizinkan impor kembali pada 21 Oktober. Antara saat itu dan 14 November, hanya 1.139 truk yang membawa bantuan kemanusiaan yang menyeberang ke Gaza.
6) Terputusnya saluran telekomunikasi di Gaza
Pada 16 November, layanan telekomunikasi Gaza ditutup setelah bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan generator habis. OCHA mengatakan beberapa infrastruktur komunikasi di Gaza selatan terkena dampak dan rusak pada 14 November. OCHA mengatakan pemadaman listrik membahayakan penyediaan bantuan penyelamatan jiwa bagi warga sipil. UNRWA mengatakan karena terputusnya komunikasi, pihaknya tidak dapat mengelola atau mengoordinasi konvoi bantuan kemanusiaan mulai 17 November.
7) Buruknya ekonomi warga Gaza
Dalam laporan bersama, Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA) dan Program Pembangunan PBB (UNDP) mengatakan pada 5 November bahwa sekitar 390 ribu pekerjaan telah hilang sejak dimulainya perang.
Situasi sosio-ekonomi di Gaza sudah sangat buruk sebelum perang, dengan tingkat kemiskinan diperkirakan mencapai 61 persen pada tahun 2020. Dalam perkiraan awal, badan-badan PBB mengatakan kemiskinan diperkirakan akan meningkat antara 20 persen dan 45 persen, tergantung pada kondisi sosial-ekonomi Gaza. tentang durasi perang. Mereka juga memperkirakan bahwa perang tersebut akan merugikan Gaza antara 4 persen dan 12 persen dari produk domestik bruto pada 2023.