Senin 13 Nov 2023 20:31 WIB

RS di Gaza Kini tidak Berfungsi Akibat Pengepungan Israel

Rumah Sakit Al Quds terputus dari dunia luar selama enam-tujuh hari terakhir.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit di Khan Younis, Sabtu, (11/11/2023).
Foto:

Pada Ahad seorang pejabat Palestina yang memberikan pengarahan mengenai pembicaraan mengenai pembebasan sandera mengatakan Hamas telah menunda perundingan karena cara Israel menangani rumah sakit Shifa. Belum ada komentar langsung dari Hamas atau Israel.

Militer Israel mengatakan telah menawarkan untuk mengevakuasi bayi yang baru lahir dan telah menempatkan 300 liter bahan bakar di pintu masuk Shifa pada Sabtu (11/11/2023) malam, namun kedua tindakan tersebut dihalangi oleh Hamas.

Direktur RS Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya mengatakan laporan penolakan penggunaan solar adalah kebohongan dan fitnah. Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf Al-Qidra, yang dikuasai Hamas, mengatakan dari 45 bayi di inkubator di Shifa, tiga di antaranya telah meninggal.

Dokter di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di Gaza selatan Mohammad Qandil mengatakan Shifa berada di luar jangkauan korban luka baru. “RS Shifa sekarang tidak berfungsi, tidak ada yang boleh masuk, tidak ada yang boleh keluar,” kata dia.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan rumah sakit Al-Quds juga tidak berfungsi karena stafnya berjuang merawat mereka yang sudah berada di sana dengan sedikit obat-obatan, makanan, dan air.

photo
Warga Palestina antre untuk mendapatkan makanan selama pengeboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza di Rafah pada Senin, 13 November 2023. - (AP Photo/Hatem Ali)

“Rumah Sakit Al Quds terputus dari dunia luar selama enam-tujuh hari terakhir. Tidak ada jalan masuk, tidak ada jalan keluar,” kata juru bicara Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Tommaso Della Longa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement