Kamis 09 Nov 2023 18:34 WIB

Kiprah Laskar Hizbullah dalam Melawah Penjajah (Bagian 2-Habis)

Pelatihan laskar Hizbullah dipimpin oleh Kapten Yanagawa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Laskar Hizbullah dengan bendera tauhidnya dalam parade di Markas Besar TKR/BKR di Yogyakarta pada masa perjuangan kemerdekaan
Foto:

Namun, peristiwa yang paling hebat adalah pada saat perang 10 November 1945 atau Hari Pahlawan dan pada 23 Maret 1946 yang dikenal sebagai Hari Bandung Lautan Api. Salah satu perang yang cukup monumental juga dalam sejarah Indonesia dan Laskar Hizbullah adalah ketika meletusnya Pertempuran Ambarawa. Pada 21 November 1945, Sekutu yang tengah terdesak akibat serangan pasukan yang dipimpin Jenderal Sudirman bergerak menuju Semarang.

Pasukan Sekutu pun membuat onar di Ambarawa dan akhirnya memantik peperangan besar di sana. Tak pelak, hal itu memancing lahirnya solidaritas dari berbagai tempat, termasuk dari Yogyakarta yang juga telah membentuk Laskar Hizbullah. 

Bersama dengan pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Laskar Hizbullah bersama laskar-laskar lainnya bergerak serentak menuju Ambarawa dan mengepung kota tersebut. Hizbullah Yogyakarta mengirim Batalion Bachron Edrees, yang ditempatkan di bagian barat Ambarawa, tepatnya di Desa Jambu dan Banyubiru.

Sedangkan di sisi selatan Ambarawa, terdapat pasukan dari Surakarta dan Salatiga. Di sisi utara, telah siap pasukan dari Kedu dan Ambarawa sendiri. Kemudian dari timur, telah mengepung juga pasukan dari Divisi IV Badan Keamanan Rakyat Salatiga.

Dalam pertempuran tersebut, pasukan Indonesia memang berhasil mendesak Sekutu menuju Semarang. Namun, hal itu memang harus dibayar dengan jatuhnya korban jiwa, termasuk dari Laskar Hizbullah.

Ketika Sekutu mundur dan...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement