Senin 23 Oct 2023 10:11 WIB

120 Bayi Palestina di Inkubator Terancam Akibat Bahan Bakar Habis

Sekitar 1.000 orang yang membutuhkan dialisis juga akan berisiko.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Palestina merawat bayi yang lahir prematur di Rumah Sakit Al Aqsa di Deir el-Balah, Jalur Gaza, Ahad, 22 Oktober 2023.
Foto:

Di tengah pemadaman listrik yang meluas, setidaknya 130 bayi prematur berada pada risiko besar karena kekurangan bahan bakar generator, kata WHO. "Tujuh rumah sakit di Gaza utara telah terpaksa ditutup karena kerusakan akibat serangan, kekurangan listrik dan persediaan, atau perintah evakuasi Israel," tambah mereka.

WHO juga mengatakan bahwa sekitar 1.000 orang yang membutuhkan dialisis juga akan berisiko jika generator berhenti. "Situasi di Gaza sangat buruk," kata direktur Operasi UNRWA di Gaza, memperingatkan bahwa pasokan kemanusiaan sangat terbatas dan makanan serta air minum menjadi langka.

"Kami membutuhkan jalur bantuan pasokan yang berkelanjutan untuk menghindari bencana di jalur ini," tambahnya.

Pada Sabtu, 20 truk bantuan diizinkan memasuki Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah. Namun, konvoi membawa sekitar empat persen dari impor rata-rata hari sebelum perang dan "ebagian kecil dari apa yang dibutuhkan setelah 13 hari pengepungan total.

Orang-orang Palestina yang berlindung di sekolah dan kamp tenda yang dikelola PBB kehabisan makanan dan air kotor. Pemadaman listrik telah melumpuhkan sistem air dan sanitasi. Kasus cacar air, kudis, dan diare terus meningkat karena kurangnya air bersih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement