Seluruh keluarga, termasuk wanita hamil terbunuh. Setiap hari dapat dilihat orang tua di jalan-jalan yang hancur membawa mayat bayi dengan kain kafan putih.
“Kami telah mencoba dengan sia-sia untuk menyelamatkan bayi yang belum lahir dari seorang wanita yang terbunuh dalam serangan udara di rumah keluarganya," kata dokter Rumah Sakit Najjar di Rafah pada Kamis.
Beberapa jam sebelumnya, delapan anak gugur saat mereka tidur di sebuah rumah di Khan Yunis di Gaza selatan. “Kekurangan pasokan penting, termasuk ventilator, memaksa dokter untuk menjatah perawatan,” kata Mohammed Qandeel dari Rumah Sakit Nasser Khan Yunis.
Puluhan pasien terus tiba dan dirawat di koridor yang ramai dan gelap, karena rumah sakit mempertahankan listrik untuk unit perawatan intensif dan inkubator untuk bayi baru lahir.
"Ini memilukan. Setiap hari, jika kami menerima 10 pasien yang terluka parah, kami harus mengelola dengan mungkin tiga atau lima tempat tidur ICU yang tersedia," kata Qandeel.
Di tengah pemadaman listrik...