Sabtu 14 Oct 2023 18:20 WIB

Usai Sholat Jumat, Umat Islam di Timur Tengah Gelar Aksi Dukung Palestina

Ribuan orang berdemonstrasi di Amman, Yordania.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Rabu, (11/10/2023)WIB.
Foto:

"Perempuan Palestina mempunyai suami, orang-orang terkasih, dan anak laki-laki yang melawan penjajahan. Kami mendukung mereka dalam perjuangan mereka," seru dia.  

Di seluruh Iran, yang merupakan pendukung Hamas dan musuh bebuyutan regional Israel, para demonstran juga turun ke jalan setelah sholat. Di Teheran, mereka membakar bendera Israel dan Amerika, sambil meneriakkan, “Matilah Israel”, “Matilah Amerika”, “Israel akan hancur”, dan “Palestina akan menjadi penakluk", “Rakyat Palestina sudah muak, sekarang ide Anda adalah menghancurkan Gaza, rumah-rumah rakyat,” kata Presiden garis keras Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di provinsi Fars di selatan negara itu.

Di ibu kota Suriah, Damaskus, para pengunjuk rasa termasuk warga Palestina dari kamp pengungsi Yarmouk yang dibentuk setelah perang tahun 1948 seputar pendirian negara Israel juga melakukan unjuk rasa.

“Saya memberitahu masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah mereka, jika tidak mereka akan menjadi seperti kakek nenek kami yang meninggalkan Palestina dan datang ke Suriah tetapi tidak pernah kembali,” kata Ahmad Saeed, seorang warga Palestina berusia 23 tahun yang tinggal di Suriah, mengacu pada perang tahun 1948.

Di Sanaa Yaman, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi dukungan Iran dan masih berperang dengan koalisi pimpinan Saudi, para demonstran memadati jalan sambil mengibarkan bendera Yaman dan Palestina. Slogan para pemberontak sejak lama adalah: “Tuhan Maha Besar; kematian bagi Amerika; Kematian bagi Israel; kutukan orang Yahudi; kemenangan bagi Islam.”

“Kami siap berpartisipasi aktif dan mengirimkan ratusan ribu mujahidin….untuk membela Palestina, rakyat Palestina dan tempat-tempat suci,” kata pemerintah Houthi dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Setelah sholat Jumat, para demonstran Mesir mengepung Masjid Al-Azhar yang bersejarah di pusat kota Kairo, lembaga keagamaan Muslim Sunni terkemuka di dunia, meneriakkan bahwa Israel tetap menjadi musuh mereka “dari generasi ke generasi.” Mereka mengulangi slogan tradisional nasionalis, “Kami memberikan jiwa dan darah kami untuk Al-Aqsa.”

Di ibu kota Pakistan, Islamabad, beberapa jamaah menginjak-injak bendera Amerika dan Israel. “Media internasional dan pengadilan internasional menutup mata terhadap ketidakadilan yang terjadi di Palestina. Tapi mereka hanya memperhatikan tindakan yang diambil warga Palestina untuk membela diri,” kata Faheem Ahmed, seorang jamaah di Karachi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement