Senin 09 Oct 2023 15:34 WIB

Biadab, Serangan Udara Israel Targetkan Petugas Medis Gaza

Dua petugas medis gugur setelah ambulans Kemenkes terkena serangan udara.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Asap mengepul setelah pesawat tempur Israel menargetkan beberapa bangunan di wilayah Palestina.
Foto:

Farsakh menyerukan koridor kemanusiaan yang akan dibuka untuk memungkinkan bantuan dan pasokan medis memasuki Gaza dan membiarkan pasien dalam kondisi kritis menerima perawatan mendesak di luar kantong yang kekurangan sumber daya.

Ada kekurangan makanan untuk warga sipil, katanya, menambahkan bahwa ada bahaya rumah sakit bisa mulai kekurangan pasokan medis.

Salah satu hari paling kejam

Mahmoud Shalabi, manajer program senior di Gaza untuk badan amal Medical Aid for Palestinians (MAP) yang berbasis di Inggris, mengatakan rumah sakit di jalur itu kewalahan dengan mayat dan korban.

“Kemarin (Sabtu) adalah salah satu hari paling kejam yang pernah kami saksikan di Gaza, dengan rumah sakit diliputi oleh korban dalam beberapa jam. Inilah mengapa MAP merilis segala sesuatu di stok pra-posisi kami, dan bekerja untuk memastikan kami dapat terus menyediakan persediaan dasar yang dibutuhkan tim medis untuk menyelamatkan nyawa," katanya.

Shalabi mengatakan bangunan tempat tinggal sedang dihancurkan menyebabkan sekitar 20 ribu orang mengungsi secara internal. "Jalanan kosong dan orang-orang takut yang terburuk belum datang di tengah semua dukungan internasional yang dimiliki Israel saat ini," tambahnya.

MAP telah meluncurkan permohonan darurat karena menanggapi situasi di Gaza.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement