Ahad 01 Oct 2023 21:50 WIB

Ketum Persis Berharap Erick Thohir Percepat Kemajuan Ekonomi Syariah

Masyarakat Ekonomi Syariah diharap semakin maju di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Masyarakat Ekonomi Syariah diharap semakin maju di bawah kepemimpinan Erick Thohir.  Foto: Erick Thohir
Foto: Dok Republika
Masyarakat Ekonomi Syariah diharap semakin maju di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Foto: Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Erick Thohir (ET) kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VI MES yang diselenggarakan di Jakarta pada Ahad (1/10/2023). 

Persatuan Islam (Persis) menyampaikan selamat atas terpilihnya Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Ketua Umum MES 2023-2025

Baca Juga

"Sebagai pribadi dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis, saya menyampaikan selamat dan sukses atas terpilihnya kembali pak Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES periode kedua 2023-2025," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis, KH Jeje Zaenudin melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Ahad (1/10/2023)

Kiai Jeje mengatakan, semoga Erick dapat mempercepat kemajuan ekonomi syariah di Indonesia dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Arif Fahrudin juga menyampaikan bahwa Dewan Pimpinan MUI mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Haji Erick Thohir sebagai ketua MES. Kiai Arif juga menyampaikan harapan kepada Menteri BUMN tersebut.

"Teriring harapan semoga semakin menambah geliat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian syariah baik di tingkat nasional dan global," kata Kiai Arif saat dihubungi Republika, Ahad (1/10/2023).

Kiai Arif mengatakan, semoga ekonomi syariah di masa mendatang dapat secara nyata dan signifikan dalam memperkokoh fundamen dan roda perekonomian nasional. 

"Ekonomi syariah juga bersifat universal dan merakyat, semoga ekonomi syariah terus membersamai rakyat di sektor riil dan memperkuat ekonomi bangsa," ujar Kiai Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement