Menurut dia, alih-alih memisahkan penonton sesuai jenis kelamin, ada hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan dalam pelaksanaan konser. Ia mencontohkan, penyelenggara bisa memperketat pengawasan dalam pelaksanaan konser.
Bode menambahkan, pemisahan penonton sesuai jenis kelamin mungkin dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan. Itu pun sudah umum dilakukan pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
"Pemisahan bisa dilakukan untuk segmen tertentu atau konser bernapas agama, itu sering dilakukan. Bukan konser secara umum. Kalau secara umum, perlu pembiasaan yang lama," kata dia.
Apabila nantinya usulan itu dilakukan, Bode menilai, itu bisa menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Tasikmalaya. Namun, di sisi lain, EO juga akan berhitung secara ekonomi untuk menggelar konser di Tasikmalaya.
"Secara pribadi, saya kira bisa dilakukan dengan adaptasi yang panjang. Lalu, menjaga ketertiban bisa dilakukan dengan cara lain. Tidak harus penonton dipisah berdasarkan jenis kelamin," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
