Rabu 20 Sep 2023 20:34 WIB

Baznas Teken MoU dengan BPKH Soal Pengelolaan Daging Dam Haji Tamattu

Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas haji dikirim ke Tanah Air.

Tangkapan layar - Ketua Baznas RI Noor Achmad dan Kepala BPKH Fadlul Imamsyah saat menunjukkan nota kesepahaman pengelolaan daging Dam haji tamattu saat Rakornas Baznas 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Foto: ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Baznas TV)
Tangkapan layar - Ketua Baznas RI Noor Achmad dan Kepala BPKH Fadlul Imamsyah saat menunjukkan nota kesepahaman pengelolaan daging Dam haji tamattu saat Rakornas Baznas 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI teken nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) perihal penguatan pengelolaan daging dam haji Tamattu untuk penyelenggaraan haji 1445 Hijriah/2024.

"Kami menandatangani dengan BPKH, bagaimana daging dam bisa sampai ke Indonesia dengan baik. Artinya BPKH akan menyiapkan dana kemaslahatan untuk pengiriman dari Saudi ke Indonesia," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam Rakornas Baznas RI di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Noor mengatakan kerja sama ini demi memperkuat upaya yang telah dilakukan sebelumnya. Pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriyah/2023, Baznas ditunjuk untuk mendistribusikan daging dam petugas haji di Indonesia.

Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing dam petugas haji dikirim ke Tanah Air. Daging ini dikemas dalam 6.000 boks. Daging tersebut dikirim dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ukaisyah dengan peti kemas menggunakan jalur laut melalui pelabuhan di Jeddah, Arab Saudi.

Dengan adanya kerja sama ini, Noor berharap ke depan daging dam yang bisa dibawa ke Indonesia bukan hanya berasal dari petugas haji, tetapi termasuk dari para peserta haji.

"Harapan kami nanti itu kalau ada 200 ribu daging kambing dam yang bisa dikembalikan ke Indonesia, itu akan sangat luar bisa sekali," kata dia.

Ia meyakini organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan MUI, tidak akan keberatan jika daging dam jamaah haji dibawa ke Indonesia untuk kemaslahatan masyarakat.

Menurut Noor, kehadiran daging dam jamaah haji ini sangat penting untuk mengentaskan masyarakat stunting hingga persediaan makanan jika terjadi bencana di daerah.

"Itu arahnya ke sana. Ke depan kami akan memperkuat bagaimana realisasi kerja sama tersebut," katanya.

Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU) 2023 menghasilkan sejumlah rekomendasi, salah satunya mendorong Pemerintah Indonesia untuk membangun Rumah Potong Hewan (RPH) sendiri di Arab Saudi.

"Pemerintah Indonesia bisa membuat RPH di Tanah Haram," ujar Ketua Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah, Hasan Nuri Hidayatullah.

Kendati dam haji tamattu hanya boleh disembelih di Mekkah, tetapi daging hewan kurban dam boleh dibawa dan didistribusikan di Indonesia.

Menurutnya, pendistribusian daging dam ini demi kemaslahatan warga sekitar lingkungan jamaah maupun masyarakat luas secara umumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement