1. Masjid Al Aqsa
Masjid Al-Aqsa dibangun lebih dari dua ribu tahun sebelum Masehi. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali membangun Masjid Al-Aqsa, karena para ahli sejarah saling berbeda pendapat mengenai siapa yang pertama kali meletakkan batu bata untuk membangun masjid tersebut.
Ada yang mengatakan bahwa Sem bin Nuh, dan ada pula yang mengatakan bahwa Nabi Ibrahim membangun Masjid Al-Aqsa. Beberapa catatan menunjukkan bahwa orang pertama yang membangunnya adalah Nabi Adam AS, yang menandai perbatasannya 40 tahun setelah dia meletakkan fondasi Rumah Suci atas perintah Allah tanpa ada sinagoga, gereja, kuil, atau kuil di depan mereka.
Pendapat yang menyebut bahwa Masjid Al Aqsa dibangun oleh Nabi Ibrahim AS, menyatakan bahwa Nabi Ibrahim membangunnya sekitar tahun 2000 SM, kemudian putranya Ishak dan Yakub, yang mengambil alih tugas tersebut setelahnya. Lalu Nabi Sulaiman AS memperbarui konstruksinya sekitar tahun 1000 SM.
2. Kubah Shakrah
Di dalam kompleks Masjid Al Aqsa terdapat Kubah Shakrah atau kubah batu di mana terdapat batu besar yang memiliki sejarah dari masa ke masa. Kubah Shakrah menjadi saksi peristiwa Isra dan Mi’raj. Nama lain Kubah Shakrah adalah Kubah Batu karena di bawahnya terdapat batu (shakhrah) yang berukuran 56x42 kaki persegi. Di batu itulah Nabi Muhammad SAW mulai melakukan Mi’raj.
Karena itu, kesuciannya sering disepadankan dengan Hajar al-Aswad di Masjidil Haram. Di bawah shakhrah, terdapat gua segi empat yang luasnya 5x4 meter persegi dan tingginya 1,5 meter.
Lihat halaman berikutnya >>>