REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, Selasa (6/5/2025), berjanji untuk menghancurkan Jalur Gaza dalam beberapa bulan. Ini sebagai bagian dari rencana genosida yang diperluas, dengan mengklaim bahwa warga Palestina akan pindah ke negara lain.
Israel’s Channel 12 mengatakan Smotrich menyampaikan komentar tersebut pada sebuah konferensi tentang kebijakan permukiman di permukiman ilegal Ofra di Tepi Barat yang diduduki.
"Dalam beberapa bulan Gaza akan hancur total," katanya.
"Warga Gaza akan terkonsentrasi di selatan. Mereka akan benar-benar putus asa, menyadari bahwa tidak ada harapan dan tidak ada yang bisa dicari di Gaza, dan akan mencari relokasi untuk memulai hidup baru di tempat lain."
Surat kabar Yedioth Ahronoth mengutip Smotrich yang menanggapi pertanyaan tentang situasi Gaza enam bulan dari sekarang: "Hamas tidak akan ada sebagai entitas yang berfungsi," katanya. "Populasi Gaza akan terkonsentrasi dari Koridor Morag ke selatan. Sisa Jalur Gaza akan kosong."
Lebih dari 52.600 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.