Rabu 06 Sep 2023 22:19 WIB

Madain Saleh Al Ula Dibuka untuk Turis, Ini Beberapa Kebijakan Arab Saudi

Arab Saudi membuka kawasan Madain Saleh untuk wisata

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti, Alkhaledi Kurnialam    / Red: Nashih Nashrullah
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi. Arab Saudi membuka kawasan Madain Saleh untuk wisata
Foto: BBC
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi. Arab Saudi membuka kawasan Madain Saleh untuk wisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Hegra atau Madain Saleh atau disebut pula Al Hijr adalah Situs Warisan Dunia UNESCO pertama yang ditorehkan di Arab Saudi. Kota ini diakui secara global sebagai tempat yang berharga, Dadan Jabal Ikmah dan Kota Tua Al Ula sama pentingnya. 

Dilansir di Experience Alula Arab Saudi ingin situs warisan dan tempat keindahan alam di Alula dapat dikagumi selama ribuan tahun yang akan datang. Hal ini hanya akan mungkin terjadi jika setiap pengunjung menjadi bagian dari kisah konservasinya, dengan menikmati kunjungan, pengunjung diwajibkan untuk menghormati monumen bersejarah yang ada. Aturan yang harus ditaati pengunjung diantaranya,

Baca Juga

Pertama, menghormati monumen

Monumen-monumen itu mungkin tampak megah, tapi karena usia sebenarnya telah rapuh. Anggaplah situs-situs ini sebagai harta berharga, di museum terbuka yang luar biasa, untuk dikagumi dan tidak dirusak. Pengunjung dilarang memanjat dan mencoret-coret monumen.

Kedua, menjaga kebersihan

Agar Madain Saleh tetap terlihat indah dan warisan ini terjaga utuh, pengunjung dimohon untuk membuang sampah pada tempatnya. Atau dibawa oleh pengunjung untuk sementara sampai menemukan tempat sampah.

Dilarang merokok di Madain Saleh atau situs warisan lainnya, kecuali di area khusus merokok. Jangan memindahkan atau mengambil apapun dari monumen ataupun tanah.

Ketiga, lindungilah alam sekitar

Pengunjung dilarang menyalakan api dalam bentuk apapun termasuk api unggun. Selain itu juga dilarang untuk memindahkan pohon, tanaman dan batu di lokasi wisata. Jangan menghapus atau mengambil apa pun. 

Keempat, parkirkan kendaraan di area parkir untuk kenyamanan pengunjung. Dilarang parkir dekat dengan monumen.

Kelima,  berkendara dan berjalan di jalan yang telah ditentukan. Jangan berkendara di jalan setapak dan perhatikan batas kecepatan.

Karena banyak peninggalan bersejarah di bawah pasir. Pengunjung yang tidak mematuhi akan diminta meninggalkan lokasi.

Keenam, menjaga keamanan. Banyak bagian Al ula yang merupakan hamparan terbuka dan unsur-unsurnya.

Pengelola mendorong setiap pengunjung untuk bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatannya sendiri. Tetap terhidrasi dan dalam kasus darurat, panggil 911.

Arab Saudi baru-baru ini berusaha mengubah situs warisan peradaban kuno yang terletak tidak jauh dari kawasan Al Ula menjadi tujuan wisata global. Sebuah upaya untuk membuka diri terhadap dunia dan mendiversifikasi ekonomi Kerajaan dari ketergantungan minyak.

Dilansir dari The Islamic Information, tempat misterius kuno yang juga disebut Hegra atau Al-Hijr dipenuhi dengan gunung-gunung besar dan ukiran konstruksi yang luar biasa indah yang tidak tersentuh selama berabad-abad. Sekarang UNESCO mengakuinya sebagai salah satu warisan tertuanya.

Baca juga: 8 Dalil Berikut Ini Semoga Membuat Kita Segera Terinspirasi Baca Alquran

 

Menurut para arkeolog, konstruksi di gunung seperti yang terlihat di tempat itu bukanlah pekerjaan orang biasa karena untuk saat ini saja, perlu menggunakan mesin yang kuat untuk melakukannya. Al Ula juga dikenal sebagai Madain Saleh (Rumah Tsamud).

Dalam Islam, tempat ini juga dikenal sebagai Madain Saleh, yaitu rumah bagi kaum Tsamud (bangsa Tsamud) atau kaum Nabi Saleh AS yang dikenal karena kekuatan dan keterampilan ajaibnya dalam membuat ukiran gunung dan konstruksi yang masih bisa kita lihat hari ini.

Konon daerah ini dulunya sangat subur dan hijau, yang memiliki padi-padian dan hasil panen yang cukup setiap tahunnya. Namun kekayaan alam yang melimpah ini membuat orang kaya di kalangan kaum Tsamud menjadi sombong dan kejam serta suka menyiksa dan membunuh orang miskin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement