Jumat 01 Sep 2023 20:50 WIB

Momika Pembakar Alquran Terungkap Terima Uang dari Tiktok, Ini Besarannya

Tiktok memblokir fitur memberi hadiah uang untuk Momika pembakar Alquran.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Salwan Momika, membakar Alquran. Tiktok memblokir fitur memberi hadiah uang untuk Momika pembakar Alquran
Foto: TT NEWS AGENCY/ EPA EFE/STEFAN JERREVANG
Salwan Momika, membakar Alquran. Tiktok memblokir fitur memberi hadiah uang untuk Momika pembakar Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – TikTok telah memblokir Salwan Momika, orang yang membakar salinan Alquran di Swedia, untuk mengambil keuntungan dari kontennya. Pejabat TikTok mengonfirmasi bahwa platform tersebut telah menonaktifkan fitur yang memungkinkan pengguna memberikan uang kepada Momika. 

Dilansir dari TRT World, Jumat (30/8/2023), mulai sekarang, pengguna tidak akan dapat menggunakan fitur "hadiah" TikTok saat berinteraksi dengan video yang diposting Momika, yang telah menodai kitab suci umat Islam dalam serangkaian protes anti-Islam yang memicu kemarahan di banyak negara Muslim. 

Baca Juga

Berbicara kepada kantor berita Swedia TT, Momika, yang tinggal di Stockholm, mengatakan, video pembakaran Alquran ditonton jutaan kali. 

Dia memperoleh antara 100 dolar AS (Rp 1,5 juta) dan 300 dolar AS (Rp 4,6 juta) dari TikTok dalam satu jam selama streaming langsung. Dia mengatakan dia tidak memiliki penghasilan lain dan TikTok telah mematikan fitur penghasil pendapatan ini. 

Surat kabar Aftonbladet melaporkan bahwa Momika dihukum pada 2021 karena mengancam seorang pencari suaka Eritrea dengan pisau ketika dia tinggal di akomodasi yang menampung pengungsi. 

Baca juga: 2 Buah Surga yang Ada di Dunia dan Diabadikan Alquran, Atasi Asam Urat Hingga Kanker

Momika dijatuhi hukuman 80 jam kerja tidak dibayar di depan umum dan diperintahkan untuk membayar kompensasi sebesar 1.000 dolar (Rp 15 juta) kepada pencari suaka. 

Sementara itu, seorang pensiunan kriminolog terkenal menyarankan agar siapapun yang menyalahgunakan kebebasan berekspresi untuk membakar salinan Alquran harus dijatuhi hukuman penjara. 

"Kebebasan berekspresi bukanlah sesuatu yang digunakan secara bebas oleh beberapa orang idiot untuk mengancam kepentingan Swedia dan kehidupan setiap warga negara," ujar Leif Persson mengatakan kepada TV4 lokal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement