REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof KH. Noor Achmad, menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan kesiapan Baznas dalam keikutsertaan meningkatkan penanganan jamaah haji pada sektor kesehatan.
"Kami ingin ikut serta dalam peningkatan penanganan kesehatan para jemaah haji, seperti yang diketahui jemaah haji Indonesia setiap tahunnya kian meningkat dan rata-rata mereka sudah lansia yang sangat rentan dan memerlukan perhatian khusus dalam segi kesehatan," ucap Noor dalam Seminar Nasional Kesehatan Haji yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Turut hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Prof. Hilman Latief, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Penyelenggaraan Seminar Nasional Kesehatan Haji tahun ini mengusung tema `Memahami Permasalahan dan Tantangan Penyelenggaraan Haji pada Masa Mendatang dan Solusinya, Dalam Rangka Peningkatan Kemandirian Kesehatan Jamaah Haji Mencapai Manusia Berakhlak dan Berkualitas` merupakan wujud kepedulian terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji terutama dalam aspek kesehatan.
Pada seminar tersebut, terdapat usulan dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) untuk Kementerian Kesehatan dengan dukungan Baznas dan BPKH mendirikan Rumah Sakit Indonesia dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan jamaah haji Indonesia.
Menanggapi usulan tersebut, Noor menyampaikan bahwa rencana tersebut cukup baik. Menurutnya, akan mudah direalisasikan jika banyak pihak yang berkolaborasi mewujudkan wacana tersebut.
"Oleh karena itu, diperlukan penguatan pelayanan jamaah haji. Kalau tadi ada inisiasi pembangan rumah sakit haji indonesia di Arab Saudi, kami insya Allah siap membantu melalui Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk berada ditengah-tengah jemaah haji karena kita mobile (posko kesehatan haji/ambulance keliling/ klinik berjalan) untuk memberi bantuan terhadap pelayanan kesehatan para jemaah haji, khususnya di Mina, Arafah dan Muzdalifah," ucap Noor.
Sebelumnya, pada puncak ibadah haji tahun 2023 Baznas telah menyalurkan bantuannya berupa 100 kursi roda sebagai bentuk kepedulian Baznas dalam meningkatkan pelayanan untuk para jemaah haji khususnya jemaah lanjut usia (lansia).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa diperlukan dukungan berbagai pihak dalam menemukan solusi terkait permasalahan pelayanan kesehatan Haji Indonesia dan diharapkan melalui Seminar Nasinal kesehatan Haji ini bisa menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
"Kegiatan seminar ini sangat penting. Dengan ada seminar ini diharapkan ada solusi-solusi yang konkret untuk mengatasi permasalah dan tantangan dalam penyelenggaraan ibadah haji terutama dalam aspek kesehatan.
Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji ke depan akan semakin komplek karena semakin banyak jemaah haji berusia lanjut dan semua ini tentu memerlukan strategi dan kebijakan yang tepat agar jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan sehat dan aman serta pulang dengan selamat.