Selasa 22 Aug 2023 17:20 WIB

OKI Tegas Menolak Upaya Perubahan Karakter Masjid Al Aqsa

OKI tegaskan Yerusalem adalah bagian dari Palestina.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
logo-OKI
logo-OKI

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menegaskan kembali ikatan abadi yang dimiliki umat Islam dengan Masjid Al-Aqsa. Hal ini disampaikan tepat pada peringatan 54 tahun upaya pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh seorang Yahudi fanatik.

Dalam sebuah pernyataan, OKI menegaskan perlunya melestarikan status hukum dan sejarah tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota Yerusalem yang diduduki atau Al-Quds, khususnya Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Ash-Sharif dan seluruh wilayahnya. Masjid seluas 144 dunum ini merupakan tempat ibadah yang murni hanya untuk umat Islam saja.

Baca Juga

OKI juga menegaskan bahwa kota Yerusalem, ibu kota Negara Palestina, merupakan bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967 . Mereka menolak segala tindakan atau keputusan, yang ditujukan untuk mengubah karakter geografis atau demografisnya.

Tidak hanya itu, OKI juga menyebut segala upaya untuk  memaksakan dugaan kedaulatan Israel atas kota ini dan kesuciannya, merupakan tindakan ilegal dan tidak sah di bawah hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

“Pada peringatan yang tidak menyenangkan ini, OKI menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama para aktor di arena internasional, untuk memperbaiki ketidakadilan sejarah yang menimpa rakyat Palestina," kata mereka dalam pernyataan yang dikutip di Wafa, Selasa (22/8/2023).

Hal ini disebut bisa dilakukan dengan mengakhiri pendudukan kolonial Israel, serta memungkinkan rakyat Palestina mendapatkan kembali hak-haknya yang sah. Termasuk di dalamnya hak untuk kembali.

Rakyat Palestina disebut memiliki hak pendirian negara merdeka di perbatasan 4 Juni 1967, dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya.

Selanjutnya, OKI mengingatkan perihal realisasi visi solusi dua negara, berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan dan Inisiatif Perdamaian Arab, yang masih mewakili. Terdapat sejumlah elemen dan rangkaian alami, rujukan politik dan hukum, serta peluang bersejarah untuk mencapai perdamaian.

"Seperti yang diungkapkan OKI, pada kesempatan ini, apresiasi dan kekaguman diberikan terhadap rakyat Palestina yang teguh mempertahankan tanah airnya," lanjut OKI dalam pernyataannya.

Organisasi ini juga menegaskan kembali solidaritas dan dukungan yang tak tergoyahkan terhadap hak-hak nasional mereka yang sah. Kepada masyarakat internasional, mereka menyerukan penguatan dukungan, solidaritas, dan dukungan untuk kota Al-Quds dan orang-orang yang ditempatkan di sana.  

Sumber:

https://english.wafa.ps/Pages/Details/137259

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement