Sabtu 19 Aug 2023 14:33 WIB

Pencarian Iman Membawa DeLancey dari Kanada Memeluk Islam

Alquran mengubah hidup DeLancey.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Taman Islam ilustrasi
Foto: muslim heritage
Taman Islam ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdullah DeLancey namanya. Berasal dari Kanada dan bekerja sebagai Pekerja Layanan Pasien di rumah sakit Kanada. Ia sudah menikah selama hampir 20 tahun dan dikaruniai tiga anak.

DeLancey bersyukur kini telah menjadi Muslim. Dulu dia sangat terlibat di rumah ibadah agamanya terdahulu. Ia memberikan ceramah untuk Sekolah Minggu Dewasa dan tugas-tugas lainnya. Ia angat ingin meningkatkan dedikasi kepada Tuhan dan memutuskan mengejar karier di bidang tersebut.

Baca Juga

DeLancey diberikan beasiswa untuk mengambil gelar di Divinity. Karena itu, sebelum menghadiri Sekolah Alkitab, dia pikir yang terbaik adalah melihat kekristenan secara kritis dan menanyakan beberapa pertanyaan yang sangat serius tentang iman dia. Dia mempertanyakan Tritunggal.

Dia merenungkan pertanyaan-pertanyaan serius tentang agamanya yang dulu yang telah dia abaikan untuk ditanyakan sepanjang hidupnya.

"Mengapa Tuhan memberi kita otak yang luar biasa dan kemudian mengharapkan kita untuk sementara berhenti menggunakannya? Itu adalah keyakinan buta," kata dia mengisahkan perjalanan spiritualnya hingga memeluk Islam, seperti dikutip dari laman About Islam.

Dia tidak dapat menemukan jawabannya di dalam kitab agamanya yang dulu. Suatu kali dia menyadari bahwa Tritunggal adalah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk "menyelamatkan" seseorang tanpa perlu bantuan dari seorang putra atau siapa pun atau apa pun. Banyak hal berubah.

"Imanku pada agama itu runtuh dan istriku dengan patuh pergi bersamaku. Ini adalah awal dari perjalanan spiritual dia. Aku kemudian tanpa agama, tetapi percaya pada Tuhan," ujarnya.

Ini adalah waktu yang sangat sulit baginya...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement