Kamis 10 Aug 2023 20:46 WIB

Tegas Tindak Pelecehan Seksual, Iran Eksekusi Mati 5 Pelaku Perkosaan Bergilir

Iran menjadi negara dengan pemberlakuan hukuman mati terbesar kedua

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bendera Iran. Iran menjadi negara dengan pemberlakuan hukuman mati terbesar kedua
Foto: AP/Jin-Man Lee
Ilustrasi bendera Iran. Iran menjadi negara dengan pemberlakuan hukuman mati terbesar kedua

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Iran mengeksekusi mati lima orang pria setelah didakwa memperkosa seorang wanita secara bergilir di barat laut negara itu pada tahun lalu. Ke lima terdakwa dihukum mati dengan cara digantung pada hari Rabu (9/8/2023).

“Lima pria yang telah menculik dan memperkosa seorang wanita di kota Marand pada Mei 2022 dieksekusi hari ini (Rabu),” tulis situs web pengadilan Mizan Online, dilansir dari Alarabiya, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga

“Orang-orang itu, yang ditangkap empat hari setelah pemerkosaan berkelompok di provinsi Azerbaijan Timur, terlibat dalam kejahatan lain,” kata Mizan tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Bulan lalu, Iran mengeksekusi tiga pria yang dihukum karena memperkosa wanita yang mereka bius setelah membujuk mereka ke klinik bedah kosmetik palsu. Mereka dinyatakan bersalah berkonspirasi dalam berbagai kasus kekerasan seksual di provinsi selatan Hormozgan pada akhir 2021.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan Iran mengeksekusi lebih banyak orang daripada negara lain, kecuali China dan menggantung setidaknya 582 orang tahun lalu, jumlah tertinggi sejak 2015.

Amnesty mengatakan pihak berwenang di Iran telah secara signifikan meningkatkan jumlah eksekusi keseluruhan untuk semua kejahatan.

IHR mengatakan, Iran setidaknya telah mengeksekusi 307 orang sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat lebih dari 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedikitnya 142 orang dieksekusi pada Mei. Itu menjadi angka bulanan tertinggi sejak 2015.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

 

Jika diurai, pada Mei, Iran mengeksekusi rata-rata empat orang setiap harinya. Angka itu hampir dua kali lipat jumlah eksekusi yang tercatat pada awal Juni tahun lalu.

Menurut IHR, sepanjang tahun lalu Iran mengeksekusi mati sedikitnya 582 orang. Angka itu naik jika dibandingkan dengan total eksekusi yang dilakukan pada 2021 yang berjumlah 333.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menempatkan Iran sebagai algojo terbesar kedua di dunia. Sementara posisi pertama ditempati China yang diyakini mengeksekusi ribuan warganya per tahun.

 

Sumber: Alarabiya  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement