Kamis 10 Aug 2023 12:31 WIB

Pelatih Gulat Wanita Berjilbab Pertama di Inggris tak Gentar Dobrak Penghalang

Meski berlatih gulat, dia tidak sekalipun berniat untuk melepaskan jilbabnya.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pelatih gulat wanita pertama di Inggris Haniyah Kousar (20 tahun). Sebagai Muslimah, dia tetap mengenakan jilbabnya.
Foto:

Pada masa awal, tidak sedikit yang ragu untuk menerima Muslimah dan gulat, kata dia, tapi banyak dari sepupunya justru menitipkan anak-anak perempuan mereka untuk ikut berlatih gulat.

Jika dia gagal berkompetisi secara internasional karena jilbabnya, tapi tidak dengan semangatnya. Semangatnya terus membawa untuk semakin banyak menciptakan wanita-wanita tangguh di panggung pergulatan.

"Saya ingin berkompetisi di seluruh dunia, tetapi ada batasan pada pakaian. Dalam hal tutup kepala mereka mengizinkan jilbab, tapi tidak ada yang dikenakan di bawah singlet. Singlet adalah celana pendek dan atasan berpotongan. Jika saya memakainya, lengan dan kaki akan terlihat, jadi tidak ada gunanya memakai jilbab jika tubuh saya terlihat," kata dia.

"Jika saya bisa mengubah itu, saya ingin berkompetisi secara internasional. Begitu banyak gadis yang memiliki potensi berkompetisi, tetapi tidak ada gunanya melatih mereka jika mereka pergi ke kompetisi dan kecewa ketika mereka sampai di sana," ujarnya.

Pada Commonwealth Games tahun lalu, Kousar membantu mengatur sesi 'bersenang-senang' di luar tempat gulat Coventry di mana 2.000 anak-anak dan orang dewasa dapat merasakan gulat sungguhan. Tempat kerjanya, Impact Fitness Academy juga mendapat manfaat dari dana bersama sebesar 5,5 juta poundsterling dari Commonwealth Games Legacy Enhancement Fund WMCA dan pendanaan National Lottery yang dikelola oleh Sport England.

Ini adalah bagian dari rencana sepuluh tahun otoritas untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental Birmingham. Menurut WMCA, West Midlands memiliki beberapa tingkat ketidakaktifan fisik tertinggi di Inggris.

Kemitraan baru antara WMCA dan Sport England diumumkan di Birmingham pada 26 Juli oleh Wali Kota Andy Street, Kousar dan pejabat lainnya. Jadi, bagaimana masa depan impian gulat Kousar?

"Saya akan senang untuk bersaing secara internasional, melakukan kamp pelatihan. Saya ingin lebih banyak kompetisi di kelas saya dan untuk mendapatkan kekuatan dan pengondisian murid saya. Saya akan bekerja pada inklusivitas tidak hanya untuk diri saya sendiri tetapi semua orang, jika saya dapat mengambil langkah itu, itu akan luar biasa," ujar Kousar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement