Rabu 02 Aug 2023 13:56 WIB

Baznas Salurkan Bantuan Makanan Siap Saji untuk Korban Kebakaran di Penjaringan

Makanan siap saji dinilai penting untuk korban bencana dalam keadaan darurat.

BAZNAS salurkan bantuan makanan siap saji kepada korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Foto: Dok. BAZNAS
BAZNAS salurkan bantuan makanan siap saji kepada korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan makanan siap saji dan dapur air kepada korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Penyaluran bantuan dilakukan pada Senin (31/7/2023) dan Selasa (1/8/2023), di lokasi pengungsian Jalan Vikamas Selatan, Kelurahan Kapuk Muara.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan, makanan siap saji berperan penting bagi para korban kebakaran di pengungsian, karena situasi darurat seperti ini memerlukan penanganan yang cepat dan praktis. Hal inilah yang diutamakan BAZNAS saat proses awal membantu para korban bencana. 

Baca Juga

"Makanan siap saji juga dapat didesain untuk menyediakan nutrisi yang seimbang dan memadai bagi para korban. Selama di pengungsian, ketersediaan sumber makanan yang bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan fisik mereka. Itulah yang jadi salah satu perhatian utama BAZNAS di lokasi bencana," kata Saidah, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).

Saidah melanjutkan, selain itu, BAZNAS juga menyiapkan beragam bantuan lain untuk membantu para penyintas. Agar bantuan tepat sasaran, BAZNAS telah melakukan asesmen di lokasi kejadian. 

"Seperti yang biasa BAZNAS lakukan untuk membantu korban kebakaran, seluruh aspek turut diperhatikan, mulai dari ekonomi, kesehatan, psikososial, dan lainnya," ucap Saidah. 

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Jalan Vikamas Selatan, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Akibat kebakaran di Penjaringan itu, 400 rumah terbakar, dan menyebabkan 1.000 orang harus mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement