Selasa 18 Jul 2023 14:05 WIB

Pemain Kriket Berhijab Pertama Inggris Raya Tampil di BBC Children’s Show

Abtaha Maqsood membacakan buku tentang wanita Muslim berhijab.

Pemain kriket internasional wanita Muslim berhijab pertama di Inggris, Abtaha Maqsood, tampil di serial televisi anak-anak BBC.
Foto: About Islam
Pemain kriket internasional wanita Muslim berhijab pertama di Inggris, Abtaha Maqsood, tampil di serial televisi anak-anak BBC.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain kriket internasional wanita Muslim berhijab pertama di Inggris, Abtaha Maqsood, tampil di serial televisi anak-anak BBC. Ia hadir untuk membacakan buku tentang wanita Muslim berhijab.

Dalam episode yang ditayangkan di BBC itu Maqsood akan membaca buku Not Now, Noor!, karya Farhana Islam dan Nabila Adani. Penampilannya ini dilakukan untuk menandai Bulan Warisan Asia Selatan.

Buku tersebut bercerita tentang seorang gadis yang penasaran dan ingin tahu mengapa wanita di keluarganya memakai jilbab. “Ini menunjukkan mengapa jilbab sangat penting bagi banyak wanita Muslim,” kata Maqsood, pemain kriket Skotlandia dan Birmingham Phoenix, dikutip di About Islam, Selasa (18/7/2023).

Ia menyebut, keseluruhan cerita ini tentang kerendahan hati dan memiliki identitas yang jelas, bahwa ia adalah seorang Muslim dan bangga menjadi seorang Muslim. Ia menilai hal ini merupakan pesan yang sangat bagus dan manis untuk anak-anak.

Tidak hanya itu, Maqsood menyebut ia sengaja memilih cerita itu karena isinya yang secara sederhana dan jujur menggambarkan bagaimana rasanya mengenakan jilbab, serta apa artinya bagi banyak wanita Muslim di luar sana.

“Sangat baik bagi anak-anak mendapatkan jawaban yang sederhana. Cerita ini melakukannya dengan sangat baik dan dengan cara yang menghibur, jadi itu adalah buku yang benar-benar menarik bagi saya,” lanjut dia.

Saat ini Maqsood sedang belajar menjadi dokter gigi. Ia melihat hijab sebagai bagian dari identitas Muslimnya.

Dengan bermain kriket dan mengenakan jilbab di stadion besar seperti Edgbaston (di mana Birmingham Phoenix bermain), menurutnya hal ini adalah pesan penting. Kehadirannya seolah menjadi representasi kepada orang-orang, bahwa apa yang ia kenakan bukanlah sebuah masalah.

"Anda tetap bisa melakukan apapun yang Anda inginkan. Anda dapat bermain di stadion besar dan mewujudkan impian Anda, atau melakukan apa pun yang Anda inginkan," ucap dia.

Maqsood mencatat sejarah olahraga dan sosial, ketika dia menjadi wanita Inggris pertama dengan warisan Pakistan yang bermain kriket di Tingkat Internasional untuk Skotlandia, sambil dengan bangga mengenakan jilbabnya.

Selain bermain kriket, Abtaha juga memegang sabuk hitam Taekwondo yang diperolehnya saat berusia 11 tahun. Tidak berhenti di situ, ia juga pernah mengikuti kejuaraan Taekwondo Inggris dan Skotlandia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement