Selasa 04 Jul 2023 15:16 WIB

Bagaimana Nasib Santri Al Zaytun? Ini Jawaban Panji Gumilang

Panji Gumilang mengatakan para santri Al Zaytun tidak terpengaruh polemik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tiba untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Foto:

"Disini running semua, tidak ada yang terpengaruh nanti, biasa nggak ada terpengaruh, nggak ada kegoncangan apapun. Mengendalikan lebih dari 7.500 orang yang tinggal di sini itu bukan suatu yang gampang tapi juga bukan suatu yang susah kalau kita konsisten jadi aman ngga ada," kata Panji Gumilang.

"Ini tentram setentram-tentramnya, penerimaan murid baru tenang dan berjalan. Disini kan ditargetkan 750 per tahun itu yang masuk murid baru, terpenuhi bahkan dari panitia lebih dari 750," katanya.

Sebelum dalam program Kick Andy Double Check yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, Panji Gumilang memaparkan banyaknya orang yang mempersoalkan Al Zaytun tidak membuat masyarakat mengurungkan diri menyekolahkan anaknya di Al Zaytun. Justru, menurut Panji Gumilang jumlah santri baru mengalami peningkatan di tengah berbagai masalah yang dihadapi Al Zaytun. Pada pendaftaran santri baru tahun ini, Ponpes Al Zaytun dapat menerima 1.030 santri baru.

"Biasanya setahun kami targetkan 750 santri yang baru, kemudian sekarang begitu ramai, naik. Kami juga heran kenapa kok naik? Ya karena yang tadinya nggak tahu, sekarang tahu, datang saya. Dari 750 menjadi 1.030, naik apa tidak itu," kata Panji.

Lebih lanjut, para santri baru itu dikenakan biaya masuk sebesar 3.500 dolar AS untuk selama setahun. Dana itu, menurut Panji Gumilang, digunakan untuk usaha mengembangkan sektor ekonomi Al Zaytun.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement