REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengutuk keras tindakan merobek Alquran oleh pemukim Israel yang merusak sebuah masjid di kota Urif di Tepi Barat yang diduduki. Pernyataan tersebut dikeluarkan IUMS pada Jumat (23/06/2023).
"Tindakan biadab dan tercela ini adalah serangan yang jelas terhadap nilai-nilai suci Islam dan menargetkan perasaan semua Muslim di seluruh dunia, kata IUMS yang berbasis di Doha seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (24/06/2023)
Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam insiden tersebut pada Kamis. Kemenlu Turki menyatakan keprihatinannya terkait ketegangan baru di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengutuk serangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Yahudi terhadap kitab suci kami, Alquran, dengan memasuki masjid di kota Urif, yang terletak di wilayah Palestina di bawah pendudukan Israel,” katanya.
Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 180 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal 2023. Setidaknya 25 orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
Perkiraan menunjukkan 700 ribu pemukim tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.