REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vincent Rompies dan Desta Mahendra dalam unggahan di akun Youtubenya mengundang Habib Husein bin Jafar. Dalam pertemuan dan obrolan santai di akun Vindes itu, Vincent mengakui bahwa dirinya sudah lama tidak melaksanakan sholat dan siap jika harus ke neraka.
“Dulu gw pernah ngobrol sama Soleh (Soleh Solihun/artis), ya ga tahu lah Soleh ngomong apa pada saat itu, sampe terucap dari gue, bahwa gue sudah lama engga sholat, engga taatlah, gue Islam, beriman, tapi engga begitu taat,” kata Vincent, dikutip Republika dalam akun Vindes, Kamis (15/6/2023).
Vincent mengakui bahwa karena hal tersebut banyak orang yang menjudge bahwa dirinya akan masuk neraka karena meninggalkan sholat. Hal yang sama pun diakui oleh Desta, bahwa dirinya kerap diingatkan oleh anak-anaknya untuk rajin sholat.
“Sampe anak gw mengingatkan, ayah kapan sholat lagi? Kapan puasa lagi?” ungkap Desta.
Vincent sendiri mengaku tidak ambil pusing dan mempermasalahkan ungkapan orang-orang itu kepada dirinya. Karena menurutnya, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya dalam dirinya ia juga sedang memperbaiki itu, memperbaiki ibadahnya.
“Makanya orang (bilang) wah masuk neraka lu! Iya engga apa-apa gw masuk neraka lah, udah engga apa-apa. Silahkan kalau mau ke surga. Tapi orang juga engga tahu kalau gw pernah sholat, gw berusaha memperbaiki itu,” kata Vincent yang mengaku miliki orangtua yang berbeda agama.
Yang lantas ditanggapi oleh Habib Husein bin Jafar, bahwa seharusnya sebagai seorang Muslim yang taat tidak perlu sombong dengan keimanannya. Justru dia harusnya bisa lebih rendah hati, karena Rasulullah pun yang bahkan namanya disebut-sebut dalam sholat tetap menjadi sosok yang rendah hati.
“Kalau kata Habib Umar bin Hafidz. Lebih baik orang sadar dan rendah hati di tengah kemaksyitannya dari pada orang yang sombong dengan ibadahnya, karena seharusnya ibadah membuat orang rendah hati,” kata Habib.
“Seharusnya ibadah membuat rendah hati, ketika kita ditengah kemaksyiatan tetap nyesal, tetap tahu bahwa itu buruk, itu artinya nafsu kita bukan nafsu ammaroh, napsu brutal tapi napsu lawwamah, napsu yang sudah agak terkendali, dosa ya dosa, tapi itu masih lebih baik karena engga denial (menyangkal) dengan dosa itu,” tambah Habib.