Kamis 01 Jun 2023 05:33 WIB

Berusia Dua Dekade, Maarif Institute Luncurkan Buku Perjalanan Lembaga

Maarif Institute telah genap berusia 20 tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Maarif Institute meluncurkan buku Katalisator Perekat Kebinekaan Membangun Generasi Inklusif di Aula Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023) malam.
Foto:

Sebagai narasumber yang sering dilibatkan dalam berbagai program Maarif Institute, Musda Mulia mengungkapkan bahwa hal paling menonjol yang dilakukan oleh Maarif Institute selama dua dekade kehadirannya adalah upaya-upaya pencerdasan bangsa melalui program penguatan literasi agama. 

Hakikatnya, kata dia, hal itu merupakan kerja-kerja pemerintah sesuai tujuan bernegara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, pemerintah memiliki banyak keterbatasan, sehingga masyarakat sipil diharapkan berpartisipasi aktif membangun bangsa. 

"Di sinilah Maarif Institute menunjukkan kepeduliannya sebagai elemen masyarakat sipil yang berkiprah untuk kecerdasan bangsa dan kemajuan peradaban manusia," jelas dia. 

Sementara itu, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Jacky Manuputty menyatakan, Maarif Institute telah bekerja keras untuk menggerakan gairah intelektualisme dan mengembangkan Islam berkemajuan yang progresif, toleran dan anti kekerasan melalui Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan (SKK) Ahmad Syafii Maarif dan berbagai program lainnya. 

"Tantangan Maarif Istitute setelah dua dekade pengabdiannya tentu tidak ringan. Melembagakan dan menggelorakan gagasan dan keteladanan Buya Syafii melalui manajemen pengetahuan dan pengelolaan tata-laku untuk memperkuat kohesi sosial terus digerus oleh praktik-praktik intoleransi, persekusi, dan narasi kebencian berbasiskan agama yang masih marak terjadi di Indonesia, terutama ketika kita menghadapi tantangan tahun politik menuju ke Pemilihan Umum saat ini," kata Jacky. 

Sedangkan dua narasumber lainnya, Ketua Nurcholish Madjid Society Muhamad Wahyuni Nafis dan Wakil Rektor II UHAMKA Desvian Bandarsyah berharap Maarif Institute tetap berkomitmen pada wawasan keislaman yang mendasarkan pada kemasiahatan kemanusiaan dan keindonesiaan. 

“Karena itu, apresiasi pada dua dekade Maarif Institute ini sebenarnya kita berikan kepada para penggeraknya," ujar Wahyuni Nafis.

Acara yang dihadiri 100 lebih peserta ini diharapkan bisa menjadi energi baru dalam upaya mensosialisasikan gagasan dan cita-cita sosial Buya Syafii Marif, baik di ranah keislaman, kebangsaan yang mengusung nilai-nilai keterbukaan, kesetaraan dan kebhinnekaan yang dapat diwariskan kepada anak bangsa. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement