Senin 29 May 2023 05:55 WIB

Masjid Agung Granada Jadi Saksi Hispanik Masuk Islam Setiap Pekan

Ada peningkatan signifikan orang Spanyol yang masuk Islam, terutama setelah pandemi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto: onislam.net
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GRANDA -- Masjid Agung di kota Granada, wilayah Andalusia, Spanyol selatan, telah menarik banyak minat beragam pihak selama beberapa tahun terakhir. Hampir setiap hari Jumat di wilayah tersebut, seorang warga negara Spanyol masuk Islam.

"Hampir setiap Jumat, seorang warga Spanyol menjadi Muslim di masjid kami. Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang Spanyol yang masuk Islam, terutama setelah pandemi. Ini adalah situasi yang membuat kami bahagia dan bangga," kata  Presiden Asosiasi Komunitas Islam Spanyol dan Yayasan Masjid Agung Granada, Umar del Pozo, dikutip di Turkiye Newspaper, Ahad (28/5/2023).

Pada Jumat (27/5/2023) lalu, setelah shalat Jumat seorang Hispanik bernama Jose Miguel masuk Islam. Umar menyebut sekitar 36.000 Muslim tinggal di kota dan distrik Granada. Sekitar 3.700 dari mereka adalah orang Spanyol, yang telah masuk Islam hingga anak generasi ketiga mereka.

Di Spanyol, adzan hanya terdengar lantang dari sebuah menara di Masjid Agung Granada. Masjid di lingkungan Muslim abad pertengahan Albacin, objek wisata utama Granada, dibangun pada 2003.

Sekretaris Komisi Islam Spanyol, Mohamed Ajana, mengatakan pada bulan Maret populasi Muslim di negara tersebut telah meningkat 10 kali lipat dalam 30 tahun terakhir, melebihi 2,5 juta. Menurut angka tidak resmi, jumlah ini telah mencapai 3 juta.

Sebagian besar Muslim asal Maroko, Pakistan, Bangladesh, Senegal dan Aljazair tinggal di Spanyol. Populasi Muslim sebagian besar tinggal di daerah industri maju seperti Catalonia, Valencia, Andalusia dan Madrid. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement