REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir meyakini Nahdlatul Ulama (NU) akan tetap menjadi bagian penting dalam menjaga Indonesia. Erick mengaku bersyukur dapat mengemban amanah dan menyukseskan acara satu abad NU dengan menjadi Ketua Pengarah (SC) Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), pada Februari lalu.
Erick menyebut momentum satu abad NU harus selalu terjaga. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri tasyakuran satu abad NU di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Kamis (18/5/2023).
"Usia satu abad sudah dilewati, namun akar dan fondasi yang dibangun para pendahulu NU tetap kokoh menopang pembangunan bangsa. Kami percaya Islam rahmatan lil alamin lebih dari mampu untuk menjaga keutuhan Indonesia. Islam maju, Indonesia pun maju," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dalam kesempatan itu, Erick melalui Yayasan Erick Thohir Berakhlak juga memberikan bantuan satu unit ambulans kepada Ponpes Musthafawiyah. Erick menyampaikan bantuan tak hanya datang dari dirinya, melainkan juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah yang juga menghadiri tasyakuran tersebut.
"Jaga Islam, jaga Indonesia, artinya ketika Islam diberkahkan, Indonesia InsyaAllah berkah. Ketika Islam dimajukan, InsyaAllah Indonesia juga maju. InsyaAllah kebersamaan ini yang indah, bukan justru kerja sendiri-sendiri," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Erick juga mengunggah foto bersama KH Yahya Cholil dan Saifullah Yusuf. Mantan Presiden Inter Milan ini menyebut kedua figur itu sebagai sosok guru, kakak, sekaligus kawan berdiskusi yang selalu ia teladani pemikirannya.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh nadhliyin untuk tidak menyia-nyiakan momentum besar satu abad NU. Yahya menilai satu abad NU harus kian memberikan manfaat dan faedah bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Apa pun yang dikerjakan harus bisa dirasakan faedahnya oleh rakyat secara langsung," kata Yahya.