Pendiri Ma'had Al-Zaytun, Panji Gumilang, ramai menjadi perbincangan karena ajakannya untuk mengucap salam Yahudi, havenu shalom aleichem. Arti kata tersebut memiliki makna mendoakan, sama seperti salam Islam pada umumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, salam tersebut berbentuk lagu dan merupakan lagu rohani terkenal di seluruh dunia. Liriknya langsung menggunakan bahasa Ibrani. Namun, salam tersebut disinyalir adalah salam Yahudi.
Artinya sendiri adalah "Saya doakan kesuksesan dan damai sejahtera ada pada diri Anda."
Ketika seseorang mengucapkan dan menyanyikan "Shalom Aleichem," orang yang mendengannya menjawab "Shalom Aleichem."
Istilah shalom alechem (atau sholom aleichem) memiliki bahasa Ibrani שלום עליכם shālôm ʻalêḵem; bahasa Yiddish שלום־עליכם şolem aleyxem. Kata itu merupakan sebuah salam dalam bahasa Ibrani, yang berarti "SEMOGA DAMAI MENYERTAIMU".
Ucapan salam ini sering ditemukan di Timur Tengah. Sama seperti bahasa Arabnya adalah Assalamualaikum. Salam ini dilakukan dalam bentuk jamak sehingga digunakan untuk menyalami banyak orang meskipun bisa saja digunakan untuk satu orang.
Shalom Aleichem juga merupakan ejaan alternatif bagi nama samaran seorang penulis Yahudi Rusia bernama Yiddish Sholom Aleichem. Shalom Aleichem lazim digunakan oleh pemeluk Kristen Ortodoks Timur Tengah, khususnya komunitas di daerah Israel, Palestina, Suriah, Lebanon, Yordania, Turki, Mesir, Maroko dan Russia, bahkan di seluruh dunia. Salam ini juga digunakan sebagai ucapan salam ketika beribadah, memulai khutbah, dan salam kepada rekan dan sesama.
Baca juga : Ancaman Pembunuhan dan Kasus Pemilu Al Zaytun 2004 Lalu yang Lagi-lagi, Mangkrak!