Sabtu 06 May 2023 05:59 WIB

Kisah Mualaf Albert Masuk Islam yang Disusul Sang Ibunda dan Adik Tercinta, Ini Alasannya

Mualaf Albert tersentuh dengan ajaran akhirat dalam Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Albert. Mualaf Albert tersentuh dengan ajaran akhirat dalam Islam
Foto:

Tanpa disangka-sangka, ternyata Claudia pun sejak lama menyimpan keinginan untuk berislam. Bagi Albert saat itu, curhat teman perempuannya ini cukup mengejutkan. Pasalnya, beberapa anggota keluarga sahabatnya itu adalah pemuka agama non-Islam yang dikenal luas masyarakat lokal.

Albert berempati dengan perjuangan Claudia dalam memilih iman dan agama yang betulbetul diyakininya. Dari situ, lelaki kelahiran Amerika Serikat itu mulai berkaca pada diri sendiri. Ia pun memberanikan diri untuk menyampaikan keinginannya berislam kepada sanak famili di Hawaii. Melalui sambungan telepon, respons yang diterimanya jauh dari antipati.

Bapak dan saudara-saudaranya di Amerika Serikat menyerahkan semua keputusan kepadanya. Asalkan ia yakin bahwa itulah pilihan terbaik, maka jalani saja. Ibunda dan neneknya di Jakarta pun tidak sama sekali menghalang-halangi. Maka, bulatlah tekad Albert untuk menjadi seorang Muslim. Sesudah itu, ia menyampaikan rencananya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat kepada Claudia.

"Semakin mempelajari Islam, saya terus berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar saya ditunjukkan kepada jalan yang benar. Kemudian, hati saya mantap untuk bersyahadat," katanya.

Keduanya lalu menyepakati tanggal dan lokasi syahadat. Tentunya, sebelum itu mereka menjaring berbagai informasi. Maka, dipilihlah lokasi itu, yakni kantor Mualaf Center Indonesia (MCI) Pusat. Yang mengharukan juga, ibu dan nenek Albert turut menyambut baik keinginan berislam teman wanitanya ini

Bertepatan dengan awal Ramadhan 1440 Hijriyah atau 2019 Masehi, Albert dan Claudia resmi memeluk Islam. Dengan bimbingan Ustaz Ali di MCI Pusat, keduanya menjadi Muslim dan Muslimah. Mualaf ini ingat betul, usai prosesi syahadat dirinya langsung mengikuti shalat tarawih berjamaah di masjid terdekat. Sungguh pengalaman yang tidak akan terlupa seumur hidup.

Pada Juni 2019, Albert dan Claudia melangsungkan pernikahan. Sejak menjadi sepasang suami-istri, keduanya semakin rutin untuk mengaji dan mendalami ilmu-ilmu agama. Dan, siapa sangka kebahagiaan tidak berhenti sampai di sini.

Allah membukakan hati ibunda Albert. Sang ibu kemudian menyatakan ingin memeluk Islam. Pada suatu malam, perempuan yang sangat disayanginya itu menyampaikan alasannya. Ternyata, dirinya tergugah oleh ajaran Islam yang memerintahkan bakti seorang anak kepada orang tua. Sebagai seorang dari budaya Tionghoa, kekhawatiran utamanya adalah ketika wafat keturunannya akan melupakannya.

Baca juga: 22 Temuan Penyimpangan Doktrin NII di Pesantren Al Zaytun Menurut FUUI

Apalagi, bila di rumah ada perbedaan agama. Maka, ibunda Albert kemudian mencari tahu, bagaimana Islam memandang doa anak kepada orang tua. Pada faktanya, agama yang bersumber pada Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW ini sangat menekankan kewajiban bakti seorang anak kepada orang tua khususnya ibu.

Sesudah ibunya menjadi Muslimah, berita gembira datang dari negeri jauh. Pada 2021, adik bungsu Albert juga menyatakan diri masuk Islam. Ia pun berharap, adik perempuannya itu kelak bisa mendapatkan jodoh yang seiman juga.

Albert merasa hidupnya penuh keberkahan sesudah menjadi mualaf. Dirinya terus berupaya menjadi seorang suami yang saleh sehingga mampu membimbing keluarganya di jalan sakinah, mawaddah, warahmah. Salah satu kegemarannya adalah membaca kisah-kisah islami.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement