REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengadakan evaluasi diri atau muhasabah memang merupakan tuntunan Islam. Hal itu diungkapkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr [59]: 18).
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, suatu siang para sahabat sedang bersama Rasulullah SAW. Lalu, datanglah suatu kaum yang keadaannya sangat memprihatinkan. Wajah Rasulullah berubah ketika melihat mereka. Rasul masuk, kemudian keluar, lalu menyuruh Bilal mengumandangkan azan dan ikamah.
Rasul pun shalat dan kemudian berkhutbah: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian semua kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu .” (QS An-Nisaa’ [4]: 1). Dan, beliau membaca ayat: dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS Al-Hasyr [59]: 18).
View this post on Instagram
Seketika itu, seorang sahabat langsung menyedekahkan dinar, dirham, baju, dan kurmanya. Kemudian, secara berturut-turut diikuti oleh para sahabat yang lain, hingga sedekah berupa makanan dan baju itu menumpuk seperti dua anak bukit. Melihat pemandangan yang menyenangkan itu, wajah Rasulullah berbinar-binar.