REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Nur Ahmad melepas tim siaga pos mudik Baznas 2023 sekaligus menekankan seluruh tenaga yang ada di pos-pos mudik akan membantu para pemudik dari semua kalangan tanpa memandang kaya atau miskin.
"Pos mudik Baznas ini tujuannya membantu pemudik yang berpredikat Ibnu Sabil, yang termasuk ke dalam golongan mustahik atau berhak menerima zakat, dan program ini tidak memandang yang kaya atau yang miskin," kata Nur Ahmad pada acara Pelepasan Tim Siaga Pos Mudik Baznas 2023, beberapa waktu lalu.
Adapun Ibnu Sabil adalah musafir atau pelaku perjalanan yang tidak memiliki cukup biaya untuk kembali ke kampung halamannya, sehingga memerlukan bantuan.
Ketua Baznas RI ini mengatakan, pos mudik Baznas juga akan membantu pengobatan bagi para pemudik yang sakit, membantu menunjukkan arah bagi pemudik yang tersesat, dan menyediakan layanan istirahat bagi pemudik yang kelelahan.
Pada pos-pos mudik yang tersebar di 20 titik sepanjang Pulau Jawa ini, juga menyediakan layanan bagi para pemudik yang ingin menyalurkan zakat, di antaranya di Kabupaten Serang yang fokus pada dua titik, yakni Alun-Alun Kramat Watu untuk arus mudik, dan Masjid Baitul Muslimin untuk arus balik.
"Jangan ragu dan takut untuk menyalurkan zakat di Baznas, karena insya Allah prinsip Baznas itu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, untuk memberi kenyamanan kepada para pemudik yang datang ke pos-pos kami," kata Nur Ahmad.
Baznas menjalin kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara dan PT Bank Aladin Syariah dalam menyediakan pos mudik 2023.
Head of Corporate Communication and Affairs PT Jalin Pembayaran Nusantara Adam Rumanda mengatakan, pelayanan yang diberikan pada pos mudik Baznas 2023 ini diantaranya pemberian kloter pembayaran zakat, pelayanan air bersih, layanan kesehatan dasar, dan layanan untuk mengisi daya baterai ponsel bagi pemudik.
Adam berharap, kerja sama dengan Baznas ini dapat berkontribusi memberikan manfaat dan dapat menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.