Jumat 31 Mar 2023 17:00 WIB

Wawali Kota Bogor Apresiasi Pesantren Inggris Kuatkan Penguasaan Bahasa Asing

Wawali Bogor berharap pesantren Inggris meningkatkan minat bahasa asing masyarakat.

Ilustrasi suasana belajar di pesantren.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ilustrasi suasana belajar di pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID,  KOTA BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim mengapresiasi Pesantren Assalam atau dikenal sebagai pesantren Inggris yang memberikan kekhususan penguasaan bahasa bahasa Inggris dan bahasa Arab kepada para santri.

Dalam acara buka bersama santri dan santriwati Pesantren Assalam di Bogor Creative Center (BCC) Kota Bogor, Sabtu, Dedie Rachim menilai penampilan santri dalam berbagai keahlian, seperti pembawa acara, musikal puisi, ceramah dalam bahasa Arab, dan dialog menggunakan bahasa Inggris, sangat kreatif dan mengagumkan.

Baca Juga

"Banyak pesantren di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, tetapi tidak banyak yang memiliki tema atau memiliki kekhususan tentang bagaimana penguasaan Bahasa Inggris," kata Dedie.

Dedie mengaku bangga atas penampilan santri dan santriwati yang hanya berjumlah 40 orang di dalam pesantren tersebut mampu percaya diri menampilkan keahliannya memberi muatan nilai-nilai agama dalam balutan kreativitas yang tidak menjenuhkan.

 

Para santri Pesantren Assalam silih berganti menampilkan berbagai karya, seperti berceramah dalam bahasa Arab, musikalisasi puisi, hingga penampilan teater tentang Firaun.

Dedie pun duduk di antara pengurus pesantren di antaranya Hafaz sebagai penerus ayahnya Aang Ali Kohar, ia juga didampingi ibunya di sisi tempat duduk wanita.

"Jadi saya sangat apresiasi Pesantren Assalam, pesantren Inggris yang ada di wilayah Pasir Angin, meskipun bukan termasuk Kota Bogor ya, tetapi saya melihat penampilan tadi di Kota Bogor sangat menakjubkan. Saya kagum, karena apa? Anak-anak muda ini mampu menguasai berbagai macam bahasa, termasuk Bahasa Inggris dan Arab," katanya.

Wakil Wali Kota Bogor berharap Pesantren Assalam terus maju berkembang karena Indonesia membutuhkan sumber daya yang cakap, bukan hanya menguasai akademis, pintar, tetapi juga berakhlakul karimah, soleh dan solehah, termasuk menguasai bahasa asing.

"Ya ini bagus, mungkin ada di Kota Bogor suatu saat pesantren yang mengadopsi metode yang dipakai oleh Pesantren Assalam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement