Rabu 15 Mar 2023 22:05 WIB

Lesunya Dakwah di Masjid Kampus, Ketua Umum AMKI: Kita Kurang Fasilitasi Apa?

Lesunya dakwah di masjid-masjid akibat sejumlah faktor terkait

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Pengajian di Majid Kampus (Ilustrasi). Lesunya dakwah di masjid-masjid akibat sejumlah faktor terkait
Foto: Republika
Pengajian di Majid Kampus (Ilustrasi). Lesunya dakwah di masjid-masjid akibat sejumlah faktor terkait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Prof Hermawan Kresno Dipojono menyampaikan pandangannya ihwal geliat dakwah di masjid kampus. 

Dia mengatakan, geliat aktivitas kajian dakwah di masjid kampus beragam. "Bervariasi. Ada yang sudah normal kembali. Ada yang baru mulai menggeliat lagi pasca Covid ini," ujar guru besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Ketua Senat ITB itu, saat dikonfirmasi Republika.co.id melalui pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Republika.co.id sebelumnya melaporkan tentang sepinya aktivitas kajian dakwah di sejumlah masjid kampus. 

Pada Senin (13/3/2023), Republika.co.id menyambangi Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (UI). Masjid itu tak ramai seperti dahulu. 

Koordinator Kajian dan Dakwah Masjid UI, Imam K Hayatullah, mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang kelompok mahasiswa untuk menggelar kelompok kajian. 

Dia menegaskan, Masjid UI tidak pernah melarang mahasiswa melakukan diskusi atau aktivitas keislaman. 

Minimnya kelompok kajian mahasiswa di Masjid UI dinilainya karena beragam faktor, yaitu karena masih masa peralihan kuliah online ke offline. 

"Asumsi saya, dari online ke offline belum maksimal. Generasi sekarang lebih banyak nonton konser, lebih suka nongkrong di mal," ujar dia. 

Sepinya minat mahasiswa untuk melakukan kajian disebutnya tidak hanya terjadi di Masjid UI, tapi juga masjid-masjid lain. Hal ini terungkap dalam komunikasinya kepada pengurus-pengurus masjid kampus lain yang tergabung dalam asosiasi masjid kampus.

"Kita kurang fasilitasi apa, sementara ketika pembukaan sahabat masjid (relawan mahasiswa yang aktif memakmurkan kegiatan dakwah Masjid UI) yang daftar sedikit banget, cuman 99 orang lah. Kita sudah buka kanalnya," tuturnya.

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

Lesunya kegiatan kajian dakwah di masjid kampus tak hanya dirasakan Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, tetapi juga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Aktivis dakwah kampus dan mantan pengurus Lembaga Dakwah Kampus Sahabat Muslim (LDK Salim) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dimas Ahmad mengungkapkan, aktivitas kajian atau dakwah mahasiswa di masjid kampus tersebut saat ini telah jauh menurun. Kondisi ini disebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan situasi sebelum 2020.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement