REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai kajian keislaman digelar secara rutin di Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19 sampai sekarang, kegiatan kajian di masjid atau laboratorium agama itu menjadi sepi.
Pengurus Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogayakarta, Ustaz Nurul Haq mengatakan, kajian rutin di Masjid UIN Suka biasanya dilaksanakan pada malam hari. Tap, menurut dia, setelah datang virus Covid-19, kajian keislaman tersebut belum digelar lagi.
“Kalau hariannya itu sebenarnya kalau dulu ada setiap malam. Kalau sekarang tampaknya belum lagi, karena covid-19 itu loh. Kemudian off itu lama. Nah itu belum penyesuaian lagi,” ujar Ustaz Nurul saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (14/3/2023).
Dengan tidak adanya kajian rutin tersebut, kegiatan di Masjid UIN Sunan Kalijaga pun tidak seramai dulu. “Iya sepi, betul. Kajian rutin harinnya di masjid UIN masih belum lagi,” ujar dia.
“Jadi untuk hariannya sekarang gak ada, kalau sebelum covid-19 dulu ada kajian setiap malam,” imbuhnya.
Ustaz Nurul menjelaskan, kegiatan yang digelar di Masjid UIN Sunan Kalijaga biasanya ada yang bersifat ritual keagamaan dan juga ada kajian rutin yang diikuti mahasiswa. Selain itu, menurut dia, ada juga kajian yang sifatnya temporal, menyesuaikan dengan perkembangan.
“Kemudian juga ada kajian-kajian yang dihubungkan dengan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Misalnya Ramadhan ini, Idul fitri, kemudian maulid nabi,” kata Ustaz Nurul.