Kamis 09 Mar 2023 18:30 WIB

Ramadhan, Aman Palestin Datangkan Tujuh Imam Al-Aqsa ke Jabar hingga Jateng

Imam dari Al-Aqsa akan diarahkan untuk isi kegiatan keagamaan di 500 lokasi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil (tengah) bersama Executive Marketing Program Aman Palestin Ridwan Kamaludin (kiri) menyampaikan pemaparan saat keterangan pers program Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Bersamamu, di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). Salah satu kegiatan program Ramadhan tahun ini, Aman Palestin akan mendatangkan sejumlah imam muda dari Palestina untuk safari dakwah di Indonesia. Para imam muda itu merupakan pengajar Halaqah Quran langsung di Masjid Al-Aqsa.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil (tengah) bersama Executive Marketing Program Aman Palestin Ridwan Kamaludin (kiri) menyampaikan pemaparan saat keterangan pers program Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Bersamamu, di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). Salah satu kegiatan program Ramadhan tahun ini, Aman Palestin akan mendatangkan sejumlah imam muda dari Palestina untuk safari dakwah di Indonesia. Para imam muda itu merupakan pengajar Halaqah Quran langsung di Masjid Al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah tahun berlalu, akhirnya Aman Palestin kembali akan mendatangkan syeikh dan imam Masjid Al-Aqsa ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, kali ini Aman Palestin akan memboyong sebanyak tujuh imam ke sejumlah daerah di tanah air, mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

“Kita ingin memberikan service terbaik juga untuk masyarakat Indonesia berupa mendatangkan para syeikh asal Palestina selama 1-25 ramadhan, dan mereka-mereka ini adalah para imam hingga pengajar Al-quran di masjid Al-Aqsa,” ujar Eksekutif Marketing Program Aman Palestin Ridwan Kamal dalam konferensi pers yang digelar Aman Palestin di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). 

Baca Juga

Para imam ini, nantinya akan diarahkan untuk mengisi kegiatan keagamaan di sekitar 500 lokasi, mulai dari mengisi ceramah sholat tarawih, kuliah subuh, dan kajian keagamaan menjelang magrib. Dalam waktu 25 hari, setiap syeikh ditargetkan untuk mengisi kajian agama di sekitar 70 lokasi, ungkap Ridwan. 

“Jadi per harinya kita targetkan mengisi tiga jadwal, bisa tarawih, kuliah subuh atau kajian siang/menjelang magrib. jadi jika diakumulasikan bisa mencapai 490-500 masjid, dan ini bukan hanya di masjid, tapi bisa juga di perkantoran, sekolah, dan universitas,” jelasnya. 

Dalam kajiannya, para imam akan diminta untuk menjelaskan kondisi terkini yang terjadi di Palestina khususnya di sekitar wilayah Masjid Al-Aqsa kepada para jamaah tanah air. Ridwan juga menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya bebas biaya, karena ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang kondisi Palestina.

“Kita juga ingin mengajak orang-orang untuk bersedekah semampunya untuk Palestina, dan ramadhan memang menjadi momen yang paling tepat untuk beramal dan bersedekah, dan nanti kita akan kirimkan juga bukti penyalurannya,” sambung Ridwan. 

Selain membawa misi untuk membantu rakyat Palestina, Aman Palestin juga mengkampanyekan semboyan ‘Jauh Dekat Kita Bantu’. Melalui kampanye ini, selain akan mengirimkan bantuan ke Palestina dan enam negara lainnya (Gaza, Tepi Barat, Suriah, Yaman, Lebanon, dan Turki), Indonesia dan Malaysia juga menjadi negara yang disasar dalam kampanye ini, jelas Ridwan. 

“Jadi yang jauhnya itu Palestina kita bantu, dan dekatnya adalah di tanah air, kita bantu juga. di Indonesia kita sudah siapkan bantuan sembako untuk fakir dan dhuafa, seperti saat gempa Cianjur juga kita sudah salurkan 150 juta rupiah, dengan 3.000-5.000 penerima manfaat,” paparnya. 

Paket bantuan yang akan disebarkan selama road tour ini akan menyasar orang-orang yang membutuhkan, merujuk pada DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) Dinas Sosial masing-masing wilayah dan rekomendasi dari masjid atau penyelenggara kajian. Bantuan yang berisi sembako mulai dari beras, minyak, terigu, kecap, saos, dan mie instan tersebut akan disalurkan secara langsung oleh tim Aman Palestin di akhir Ramadhan, tepatnya di 26 hingga 27 Ramadhan. 

“Bantuan ini kita bagi secara merata, filterisasi hanya dibuktikan melalui KTP, KK dan Surat Ketengahan Tidak Mampu, agar tepat sasaran,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement