Kamis 09 Mar 2023 18:07 WIB

Kampanyekan Ramadhan Bersamamu, Aman Palestin Akan Salurkan Bantuan di Tujuh Negara

Kampanye Ramadhan Bersamamu Aman Palestin telah digelar sejak 1 Februari 2023

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil (tengah) bersama Executive Marketing Program Aman Palestin Ridwan Kamaludin (kiri) menyampaikan pemaparan saat keterangan pers program Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Bersamamu, di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). Salah satu kegiatan program Ramadhan tahun ini, Aman Palestin akan mendatangkan sejumlah imam muda dari Palestina untuk safari dakwah di Indonesia. Para imam muda itu merupakan pengajar Halaqah Quran langsung di Masjid Al-Aqsa.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil (tengah) bersama Executive Marketing Program Aman Palestin Ridwan Kamaludin (kiri) menyampaikan pemaparan saat keterangan pers program Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Bersamamu, di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). Salah satu kegiatan program Ramadhan tahun ini, Aman Palestin akan mendatangkan sejumlah imam muda dari Palestina untuk safari dakwah di Indonesia. Para imam muda itu merupakan pengajar Halaqah Quran langsung di Masjid Al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aman Palestin kembali membawa kampanye bantuan sosial selama bulan suci Ramadhan. Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Ramadhan Bersamamu’ ini, Aman Palestin akan mengajak masyarakat Muslim tanah air memaksimalkan momentum Ramadhan untuk berbagi dengan saudara-saudara di negara-negara yang sedang mengalami kesulitan.

Kali ini, Aman Palestin menyasar tujuh negara, antara lain Palestin, Gaza, Tepi Barat, Suriah, Yaman, Lebanon, dan Turki. Tak hanya itu, bantuan juga akan disalurkan di Indonesia dan Malaysia sebagai negara pusat kegiatan Aman Palestin.

Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahudin Kamil menjelaskan, dalam kampanye ini, Aman Palestin menargetkan sebesar Rp 40,8 miliar atau sekitar 20 juta ringgit Malaysia, yang rencananya akan dibagikan kepada 138.000 penerima manfaat. "Kampanye yang telah dimulai sejak 1 Februari 2023 dan akan berlangsung hingga 7 Mei 2023 ini juga menyediakan beragam paket bantuan, mulai dari bantuan buka puasa (iftar), keranjang ramadhan (sembako), bingkisan raya, hingga pembangunan masjid di Lebanon, jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk paket iftar, yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 525 ribu per paket, akan disalurkan kepada 4.000 anak yatim. Paket ini berisi pakaian hari raya, uang tunai, dan hidangan hari raya. Paket ini akan diberikan secara merata di tujuh negara tadi, kata Miftahul.

“Kita juga ada bantuan tabung ramadhan bersamamu yang akan diberikan kepada para penerima manfaat dari Indonesia dan Malaysia, ada juga paket lengkap istimewa senilai Rp 1,75 juta yang khusus diberikan untuk 14 ribu orang,” papar Miftahul dalam konferensi pers yang digelar Aman Palestin di Kota Bandung, Kamis (9/3/2023). 

Dia menambahkan, Ramadhan kali ini cukup spesial dibandingkan sebelumnya, karena Aman Palestin mengagandakan program tambahan untuk membangun masjid di Lebanon. Masjid berkapasitas 10.000 jamaah ini diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp 14 miliar. Meski begitu, Miftah yakin, dana tersebut mampu terkumpul selama bulan suci. 

“Insya allah dana sebesar ini akan terkumpul di bulan ramadhan, dan pembangunannya akan memakan waktu sekitar 18 bulan yang rencananya akan dimulai pada Maret bulan ini. jadi 18 bulan kedepan kita bisa rampung membangun masjid di Lebanon,” ujarnya. 

Selain menggencarkan pencarian donasi di Indonesia dan Malaysia, Aman Palestin juga telah bekerja sama dengan kantor-kantor cabang yang tersebar di sejumlah negara seperti Australia, Qatar dan beberapa negara lain. Terkait penyaluran, Miftah memastikan bahwa Aman Palestin sudah bekerjasama dengan mitra yang terpercaya di tujuh negara yang menjadi sasaran bantuan.

“Untuk di Palestin, karena kita sudah ada kantor disana jadi penyaluran akan dilakukan oleh petugas disana. di Tepi Barat kita bekerjasama dengan NGO lokal, begitu juga di negara-negara lain, dan insya allah rekan kerjasama kita ini sudah trusted selama bertahun-tahun,” tuturnya.

Miftah menambahkan, penyaluran bantuan akan dilakukan secara serentak mulai dari 1 Februari hingga 7 Mei 2023. Adapun bantuan yang telah tersalurkan sejauh ini ada di Turki dan Suriah, mencapai Rp 1 miliar. Bantuan yang disalurkan berupa bantuan kasur, matras, dan selimut, merujuk pada kondisi kedua negara yang sedang tertimpa musibah dan harus berjuang di tengah musim dingin.

“Insya Allah, dengan bantuan dari seluruh rakyat Malaysia dan Indonesia, karena kita fokus di dua negara ini, begitu juga kantor cabang lain, insya Allah kita bisa mencapai 100 persen atau 90 persen, terutama di 10 hari akhir ramadhan, dimana hampir seluruh Muslim sedang terbuka lebar-lebar hatinya dan ingin mendapatkan pahala yang berlipat ganda,” tutur Miftah.

“Insya allah ramadhan bisa menjadi momen yang sangat tepat untuk menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan di negra-negara yang sedang mengalami musibah,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement