Sabtu 31 Dec 2022 17:07 WIB

Bakrie Amanah Dukung UMKM Lewat Program Warung untuk Negeri

Program Warung untuk Negeri telah salurkan modal kepada 10 penerima manfaat di Bekasi

Program Warung untuk Negeri telah menyalurkan modal kepada 10 penerima manfaat di Bekasi.
Foto: Bakrie Amanah
Program Warung untuk Negeri telah menyalurkan modal kepada 10 penerima manfaat di Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Melihat berkembangnya perekonomian di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang memiliki peran sangat penting. Saat ini sektor UMKM di Indonesia telah berkembang cukup signifikan. UMKM juga menjadi salah satu pilar dan tolak ukur kemajuan perekonomian bangsa.

Perputaran ekonomi di sektor UMKM juga sangat tinggi seiring naiknya permintaan berkat meningkatnya daya beli masyarakat, sehingga ini menjadi salah satu tolak ukur keseimbangan ekonomi Indonesia. Kendati UMKM memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi, tapi masih ada hal yang menjadi masalah di lapangan ketika para pelaku memulai sebuah usaha. Di antaranya adalah minimnya modal usaha dan pembukuan serta pencatatan keuangan yang masih belum terstruktur. Kondisi inilah yang biasanya mengakibatkan banyaknya pelaku UMKM gulung tikar.

Baca Juga

Mengatasi masalah tersebut, Bakrie Amanah menggulirkan program pemberdayaan masyarakat lewat Warung untuk Negeri yang baru saja diresmikan pada 15 Desember 2022 yang lalu. Program ini dikolaborasi dengan Kelompok Usaha Bakrie di wilayah Bekasi, PT Bakrie Metal Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Autoparts, dan PT Braja Mukti Cakra.

Warung untuk Negeri mendukung kemajuan pelaku UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha. Modal tersebut nantinya akan dibelanjakan untuk menambah stock unit kebutuhan warungnya.

Menurut Kepala Cabang Bakrie Jawa Barat Muhamad Solakhudin, saat ini UMKM berkontribusi hingga 60 persen dalam pertumbuhan PDB. Kondisi ini menjadi isu yang penting untuk diperhatikan. Selain itu lewat program Warung untuk Negeri, Bakrie Amanah telah memberikan bantuan modal usaha dan peralatan dagang untuk UMKM kepada 10 penerima manfaat di Bekasi.

“Betul untuk awalan kami baru memberikan bantuan modal usaha dan peralatan dagang kepada 10 UMKM. Namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring berkembangnya program dan dampak hasil dari monitoring evaluasi nanti. Harapannya dengan program Warung untuk Negeri ini bisa meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM yang berpendapatan di bawah upah minimum hingga bisa mencapai upah minimum di daerahnya masing-masing. Tentu ini bisa mengentaskan masalah kemiskinan yang ada di Indonesia,” ujar Solakhudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement