REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Laznas LMI kembali meraih penghargaan fundrising terbaik dalam ajang Indonesia Fundrising Award (IFA) 2022 yang diselenggarakan oleh Institut Fundrising Indonesia (IFI). Setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan pada tahun 2020, 2021, kini pada tahun 2022 kembali meraih penghargaan dengan nominasi Penggalangan Dana Langsung Terbaik Nasional.
Presiden Direktur Laznas LMI, Agung Wicaksono mengatakan, acara IFA ini memacu semangat Laznas LMI untuk berlomba-lomba dalam kebaikan lagi. "Penghargaan kali ini, kita dedikasikan untuk seluruh amil Laznas LMI, wabil khusus untuk Petugas Pengumpul Zakat (PPZ) dan Marketing Zakat (MZ), dengan usahanya selama ini, bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat mempercayakan donasinya melalui Laznas LMI," katanya usai menerima penghargaan tersebut, Rabu (30/11/2022).
Awie, sapaan akrabnya, berterimakasih kepada donatur dan mengajak untuk terus berkolaborasi dalam agenda kebaikan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur, berkat donatur, hingga hari ini Laznas LMI ada dan bisa membantu masyarakat. Award ini untuk seluruh donatur dimanapun berada." Katanya.
Lembaga yang mendapat menghargaan adalah yang berkontribusi dan berprestasi dalam bidang penggalangan dan publik dalam berbagai program. IFA Award diselenggarakan sejak tahun 2020 dengan memberikan penghargaan 17 kategori pemenang yang terus berkembang menjadi 30 kategori pemenang di tahun 2021. Sementara tahun ini terdapat 41 kategori nominasi.
"Semakin banyak lembaga yang terjaring, tidak hanya yang berada di kota tapi di daerah-daerah. Bukan hanya lembaga ZISWAF, tetapi media massa, korporasi, publik figur yang mendukung gerakan fundraising," kata Direktur Institut Fundraising Indonesia, Arlina F. Saliman di Lembaga-lembaga tersebut, menurut Arlina, sangat harus diapresiasi keberadaannya karena telah menggerakkan kepercayaan publik untuk terus berbagi terhadap sesama.
Arlina mengatakan, penghargaan ini juga diharapkan bisa mendorong lembaga sosial kemanusiaan agar termotivasi melakukan fundraising dengan transparan dan akuntabel.
"Penghargaan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa para pegiat filantropi yang kerap bekerja dalam sepi ini memiliki banyak program yang bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan akuntabel." Pungkasnya.