Ahad 30 Oct 2022 16:04 WIB

MUI Banyumas Gelar Sertifikasi Halal Bagi UMKM

UMKM harus memiliki sertifikat halal.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Muhammad Hafil
 MUI Banyumas Gelar Sertifikasi Halal Bagi UMKM. Foto:  Ilustrasi Sertifikasi Halal.
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
MUI Banyumas Gelar Sertifikasi Halal Bagi UMKM. Foto: Ilustrasi Sertifikasi Halal.

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS - Sebanyak 50 pelaku UMKM yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Kabupaten Banyumas (Aspikmas) mengikuti Penyuluhan Sertifikasi Halal Bagi UMKM. Kegiatan ini digelar oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, Sabtu (29/10/22) di D'Garden Hall and Resto.

Ketua Panitia M. Wahyu Fauzi Aziz mengatakan, peserta yang berjumlah 50 orang merupakan pelaku UMK anggota Aspikmas Kabupaten Banyumas.

Baca Juga

"Pelatihan ini berfokus untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta tentang prosedur dan aspek kehalalan pada sebuah produk UMKM, meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk," kata Wahyu, Ahad (30/10/22).

Ketua umum MUI Kabupaten Banyumas K.H. Taefur Arofat mengatakan bahwa, keberadaan UU No. 33 tahun 2014 yang memiliki turunan PP No. 39 tahun 2021 tentang Kewajiban Produk Bersertifikasi Halal mewajibkan setiap pelaku usaha, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memiliki Sertifikat Halal.

Kewajiban ini akan segera terealisasikan secara menyeluruh sehingga para pelaku UMKM sudah harus segera mengajukan sertifikasi halal.

“Lahirnya UU tersebut menjadikan segala produk yang beredar, masuk, dan diperdagangkan di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal. Secara tidak langsung sertifikasi halal akan menguatkan UMKM di Indonesia,” kata KH. Taefur.

Taefur menjelaskan bahwa ketersediaan produk halal akan berdampak pada tiga hal, yaitu pertama, berdampak pada masyarakat Indonesia yang sehat. Kedua, mengantarkan pada generasi yang hebat, generasi yang memiliki karakter yang kuat. Ketiga, menguatkan ekonomi umat melalui peningkatan kapasitas dan kualitas para pelaku usaha.

“Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk halal menjadi alasan yang merangsang upaya peningkatan sertifikasi halal. Di sisi lain, sertifikasi halal memiliki posisi yang strategis dalam mendorong berbagai sektor industri ekonomi, salah satunya seperti UMKM halal,” kata Taefur.

Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. H. Ansori, M.Ag. Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Banyumas yang menyampaikan materi tentang "Syarat Kehalalan Produk dan Regulasi Jaminan Produk Halal" dan Dani Kusumastuti, S.E., M.Si. Kepala Halal Center UIN SAIZU Purwokerto yang menyampaikan materi tentang: "Bahan dan Proses Produk Halal" dengan moderator Dr. H. Syufa'at, M.Ag.

Turut Hadir dalam acara  pembukaan jajaran dewan pertimbangan dan pengurus MUI Kabupaten Banyumas antara lain Drs. K.H. Mughni Labib, M.S.I. Ketua Dewan Pertimbangan, Drs. K.H. Akhsin Aedi Fanani, M.Ag. Sekretaris Dewan Pertimbangan,  Dr. Subur Ibrohim, M.Ag Sekretaris umum MUI, Perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Perwakilan Pimpinan BAZNAS Kabupaten Banyumas, Perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas dan Pengurus Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Banyumas (Aspikmas). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement